Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno ingin menetapkan rendang sebagai produk andalan atau list utama dalam program "Indonesia Spice Up The World", program lintas kementerian/lembaga yang bertujuan memperkenalkan kuliner Indonesia ke dunia.
Melalui program ini, bumbu-bumbu dan kuliner Indonesia diharapkan dapat semakin dikenal dan diminati masyarakat internasional.
Sebagai tindak lanjut dalam upaya tersebut, Sandiaga mengunjungi salah satu sentra IKM Rendang di Kota Payakumbuh di sela kunjungan kerjanya di Sumatra Barat.
"Kita gerak cepat dan kita langsung konkret setelah rakor yang dilaksanakan minggu lalu. Kita dorong bersama 'The City of Rendang' agar dapat langsung mengambil tempat di ‘Indonesia Spice Up The World’," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya.
Di Kota Payakumbuh terdapat 23 IKM binaan pemkot yang mendapat pendampingan, mulai dari produksi hingga kemasan. Dia menilai rendang yang dihasilkan industri kecil menengah (IKM) telah memiliki nilai produksi dan daya saing yang cukup tinggi.
Salah satu langkah yang akan dijalankan Kemenparekraf dalam mempromosikan rendang ke depan, produk IKM dari Kota Payakumbuh ini akan dipromosikan di Dubai dalam Expo tahun ini.
Para pelaku UMKM juga akan dilibatkan dalam program pendampingan dan peningkatan kapasitas yang dimiliki Kemenparekraf. Di antaranya digital marketing terintegrasi, perluasan pasar ke marketplace, konsultasi pengelolaan bisnis, konsultasi keuangan, juga bedah desain kemasan.
Kontribusi kuliner terhadap PDB nasional sendiri adalah yang terbesar di antara subsektor ekonomi kreatif lainnya. Tercatat, kontribusi kuliner sebesar 27,5 miliar dolar AS dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang.
"Saya minta sentra-sentra IKM seperti ini bersiap-siap karena kita akan melakukan gerakan kolosal Indonesia incorporated untuk mendukung produk ekonomi kreatif khususnya kuliner. Beberapa kali rendang berada di posisi teratas dan kita sudah tetapkan rendang sebagai top of the list," kata Sandiaga.