Bisnis.com, JAKARTA - Varian virus corona asal India terus menyebar ke sejumlah negara. Baru-baru ini, mutasi yang diberi nama B1617 itu ditemukan di Swiss.
"Kasus pertama dari varian Covid-19 India telah ditemukan di Swiss," kata Kantor Kesehatan Masyarakat (BAG) Federal Swiss dalam cuitannya di Twitter, seperti dikutip Bisnis, Senin (26/4/2021).
Varian virus asal India itu ditemukan pada seorang penumpang pesawat yang tiba di Swiss setelah transit melalui bandara Eropa.
"Orang itu mengubah penerbangan di sebuah negara Eropa sebelum terbang ke Swiss," kata Juru Bicara BAG Daniel Dauwalder kepada AFP.
Kabar penemuan kasus ini muncul setelah pihak berwenang Belgia pada Kamis lalu mengatakan 20 mahasiswa perawat India yang tiba dari Paris dinyatakan positif varian tersebut.
BAG saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan menambahkan India ke daftar merah negara berisiko tinggi. Setidaknya orang yang datang dari negara yang masuk dalam daftar merah Swiss harus dikarantina selama 10 hari.
Akan tetapi, Dauwalder menunjukkan bahwa India sudah masuk daftar terpisah Sekretariat Negara untuk Migrasi. Artinya, hanya warga negara dan penduduk Swiss yang diizinkan memasuki Swiss, setelah tinggal di India.
Adapun sebelumnya 5 negara melaporkan kasus infeksi B1617 di negaranya, antara lain di Inggris, Amerika Serikat, Selandia Baru, Irlandia, dan Israel.