Mortal Kombat (2021)/Warner Bros
Entertainment

Review Film: Mortal Kombat (2021)

Dea Andriyawan
Senin, 26 April 2021 - 14:50
Bagikan

Mortal Kombat menjadi film yang ditunggu-tunggu oleh pecinta film Tanah Air. Selain karena penasaran bagaimana gim legendaris tersebut difilmkan, juga karena ada aktor Indonesia yang berlaga di film tersebut, yakni Joe Taslim.

Sebagai generasi milenial yang lahir di tahun 1990-an, tentu tidak asing dengan gim bergenre pertarungan ini yang menemani masa kecil. Sehingga film ini setidaknya bisa mengobati rasa rindu pecinta gim tersebut akan masa kecilnya.

Film ini disutradarai Simon McQuoid dan dibintangi oleh Ludi Lin (Liu Kang), Jessica McNamee (Sonya Blade), Hiroyuki Sanada (Scorpion), Mehcad Brooks (Jax), Lewis Tan (Cole Young), Chin Han (Shang Tsung), hingga Joe Taslim.

Mortal Kombat menceritakan bagaimana perjalanan menuju turnamen pertempuran yang akan dilakukan para champion yang berasal dari Bumi yang diwarisi "tanda" pejuang berlambang naga juga tentunya para petarung dari luar dunia (outworld).

Diceritakan pertarungan yang akan digelar tersebut adalah pertarungan terakhir yang harus dimenangkan oleh prajurit outworld untuk menuntaskan kemenangan ke-10 nya secara berturut-turut dan akhirnya Shang Tsung kahn berhak menguasai Bumi.

Tokoh sentral dalam film ini, Cole Young yang merupakan petarung bayaran tengah bertarung untuk mendapatkan bayaran. Namun, ia harus kalah dalam pertarungannya tersebut. Tanda lahir bergambar naga tersebut menarik perhatian Jax yang merupakan seorang mantan pasukan khusus.

Melihat Cole yang memiliki tanda naga yang sama dengannya, ia kemudian membuntuti Cole karena dipastikan para pasukan Outworld akan memburu orang-orang yang memiliki tanda naga untuk dibunuh sebelum turnamen pertempuran digelar.

Dan benar saja, Shang Tsung mengirim petarungnya Sub-Zero yang diperankan Joe Taslim dan merupakan seorang pengendali es untuk memburu Cole Young yang saat itu sedang dalam sebuah cafe bersama istri dan anaknya.

Namun, seketika suasana berubah menjadi bersalju dengan temperatur yang rendah mengakibatkan kaca-kaca di cafe tersebut dengan cepat membeku. Dari kejauhan Sub-Zero kemudian menyerang cafe tersebut untuk membunuh Cole.

Beruntung saja mereka kemudian diselematkan oleh Jax dengan mobilnya untuk membawa Cole dan keluarganya ke markasnya. Di perjalanan, Jax, Cole dan keluarganya kemudian dicegat oleh Sub-Zero.

Tak ingin Cole terbunuh sia-sia, kemudian Jax mengambil risiko untuk menghadapi Sub-Zero sendiri dan meminta Cole untuk segera menuju markasnya dan mencari Sonya Blade yang berada di markas tersebut.

Untuk memastikan istri dan satu anaknya selamat, Cole memutuskan untuk meninggalkan keduanya di sebuah penginapan kecil selagi dia mencari alamat yang diberikan oleh Jax untuk bertemu dengan Sonya.

Sementara itu, Jax yang tengah berhadapan dengan Sub-Zero harus kehilangan kedua tangannya akibat dihancurkan oleh Sub-Zero.

Sesampainya di markas, Cole bertemu dengan Sonya yang ternyata merupakan pasukan khusus. Di rumah tersebut, ternyata sudah ada Kano yang merupakan pembunuh bayaran yang juga memiliki tanda yang sama dengan Cole.

Tidak diduga, kedatangan Cole ke markas tersebut terendus oleh Shang Tsung dan mengutus monster reptil untuk membunuh Cole. Kedatangan makhluk tersebut langsung mendapat perlawanan dari Cole dan Sonya. Sedangkan Kano saat itu diikat oleh Sonya karena memang dia brutal berbahaya.

Tidak disangka, Cole dan Sonya kewalahan meladeni monster yang bisa menghilang tersebut. Namun ternyata Kano bisa melepaskan diri dari rantai yang membelenggunya dan akhirnya bisa mengalahkan monster reptile tersebut dengan mencabut jantungnya.Hal itu lantas membuat kano sangat berbangga diri dan membuatnya semakin angkuh dengan merendahkan Sonya dan Blade.

Melihat ancaman demi ancaman, Blade kemudian membawa Cole dan Kano ke Kuil dari Lord Raid, seorang Elder God yang memberikan tempat perlindungan dan pelatihan bagi mereka yang memiliki simbol naga.

Di tengah perjalanan, ketiganya bertemu dengan Liu Kang yang sudah mengetahui para pemilik simbol naga pasti akan menuju Kuil Lord Raid. Sesampainya di kuil, Liu Kang kemudian membawa ketiganya untuk bertemu dengan Raiden yang merupakan dewa petir abadi yang melindungi Earthealm dari ancaman bahaya dan menjadi salah satu karakter paling kuat.

Ternyata, Liu Kang juga telah membawa Jax ke kuil ini saat ditemukan hancur akibat serangan dari Sub-Zero. Jax pun mendapat penanganan dengan mengganti tangannya dengan mesin pembunuh.

Cole dan Kano kemudian dilatih oleh Liu Kang dan Kung Lao yang merupakan pengabdi di Kuil Lord Raid. Keduanya digembleng agar menemukan arcana atau kekuatan super yang dimiliki mereka. Sedangkan, Blade dianggap tidak memiliki tanda sehingga tidak bisa mengikuti pelatihan.

Kano dan Cole tidak kunjung menemukan arcana mereka. Mereka diminta untuk berlatih lebih keras lagi oleh Raiden karena prajurit outworld pasti akan melakukan penyerangan sebelum turnamen dilakukan.

Banar saja, penyerangan mendadak ke Kuil Lord Raid dilakukan oleh Shang Tsung dan prajuritnya. Beruntung, penyerangan bisa dihentikan oleh Raiden dengan membuat sekat oleh listrik.

Saat melihat penyerangan tersebut, Liu dan Kung Lao memutar otak untuk membantu para prajurit Eartrealm mendapatkan arcana. Lalu, ia memanas manasi Kano dengan hardikan bahwa dia lemah dan bersifat buruk. Mendengar hal tersebut, Kano pun marah dan berhasil mengeluarkan Arcana yakni bisa mengeluarkan laser dari matanya.

Sedangkan, Cole tidak bisa menemukan arcana hingga keluarganya diserang oleh prajurit outworld dengan empat tangan dan tubuh yang besar. Melihat istri dan anaknya dalam ancaman, Cole bisa menemukan arcananya yakni tubuhnya dibalut dengan perisai hidup, warisan nenek moyangnya yakni Hanzo Hasashi, sang Scorpion yang sempat dibunuh oleh Sub-Zero di masa lalu.

Di sisi lain, pasukan Shang Tsung berhasil memengaruhi Kano yang memang memiliki sifat oportunistik dan egois untuk membantu pasukan outworld masuk kuil dengan menonaktifkan perisai listrik yang dibuat sebelumnya oleh Raiden.

Setelah para prajurit outworld bisa mebembus kuil, satu persatu pasukan Eartrealm dihajar, dan salah satu korbannya yakni Kung Lao yang jiwanya dihisap oleh sang penyihir, Shang Tsung. Melihat itu, kemudian Raiden membawa pasukan Earthrealm ke void, batas antara dua alam.

Liu Kang, Cole, Jax dan Blade kemudian masing-masing memiliki musuh dari outworld yang akan dihabisi secara terpisah. Kemudian, Raiden memngirim mereka ke masing-masing musuh dengan kekuatan teleportasinya.

Laga pertempuran khas Mortal Kombat tersaji dalam scene ini. Fatality dan ciri khas pertempuran lainnya dilakukan para petarung Earthrealm. Satu persatu musuh pun tumbang, hingga konklusi pada film ini mempertemukan Cole dengan Sub-Zero yang menculik anak dan istri cole. Setelah hampir kalah, Cole dibantu leluhurnya, Hanzo Hasashi yang bangkit dari neraka untuk membalas dendam kepada Sub-Zero.

Setelah Sub-Zero ambruk, kemudian Shang Tsung datang untuk menjemput jasad Sub-Zero dan berjanji akan membawa pasukkan lebih banyak untuk menghancurkan pasukan Earthrealm.


Review

Mortal Kombat (2021) ini menjadi film adaptasi gim yang dinilai cukup berhasil menyajikan karkteristik gim dalam bentuk alur cerita. Pertarungan jarak dekat, sadis dan penuh darah menjadi hal yang lumrah dalam film ini, seperti halnya dalam gim originalnya.

Meski akan sedikit sulit merepresentasikan sebuah gim dalam sebuah film, namun film ini tidak terlalu buruk juga tidak terlalu istimewa.

Apa lagi soal bagaimana kurang gregetnya Greg Russo dan Dave Callaham sebagai penulis naskah memperkenalkan tokoh Cole Young yang merupakan tokoh baru yang khusus dibuat untuk film ini. Artinya Cole Young bukan tokoh original dari gim yang terkenal 1990-an ini.

Asal-usul Cole yang tiba-tiba menjadi sosok "terpilih" dan bagaimana dia menjadi orang yang terlanjur memiliki tanda kurang digambarkan dengan jelas. Sang sutradara seakan memaksakan mengeluarkan sosok protagonis secara instan, tidak berusaha mengambil hati para penggemar Mortal Kombal yang kadung familiar dengan sembilan tokoh lainnya yang sudah dikenal dalam gim.

Cole hanya digambarkan secara sederhana dikaitkan dengan leluhurnya yang merupakan seorang ninja legendaris dan dengan tanda naga yang ada di dada kanan Cole, kekuatan yang ada pada garis keturunannya akan menurun secara otomatis.

Selain soal Cole, asal-usul pertarungan atau turnamen Mortal Kombat juga tidak dijelaskan dengan jelas. Penonton hanya mendapatkan clue akan adanya pertarungan Mortal Kombal hanya dalam beberapa dialog. Tidak dengan penjelasan yang bersih soal bagaimana 9 pertarungan Mortal Kombat dimenangkan oleh prajurit Outworld.

Kemungkinan, hal ini akan disajikan dalam plot lain di sekuel selanjutnya.

Meski demikian, Mortal Kombat (2021) berhasil disajikan dengan kengerian pertarungan jarak dekat dengan jurus-jurus dan selebrasi kemenangan seperti dalam video gim.

Semua rentetan pertarungan para prajurit Outworld dan Earthrealm ditutup dengan pertarungan antara Sub-Zero dan Cole yang dibantu dengan Henzo Hasashi atau Scorpion. Banyak jurus-jurus yang serupa dengan gim video, seperti saat Sub-Zero menciptakan tembok berduri dari es kemudian melempar lawan ke tembok tersebut.

Hal itu didukung penampilan Joe Taslim sebagai Sub-Zero dan Hiroyuki Sanada sebagai Scorpion yang mampu bertarung jarak dekat dengan baik, begitu pula dengan efek visual yang sangat apik.

Sebagai film pembuka, Mortal Kombat (2021) dikatakan masih baik untuk dilanjutkan dengan sekuel Film Mortal Kombat selanjutnya yang diyakini akan lebih terasa jelas dengan perbaikan alur cerita dari Warner Bros. (k34)

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro