Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai besar masyarakat masih dihinggapi ketakutan untuk vaksinasi Covid-19 karena banyak beredar kabar efek samping yang ditimbulkan, seperti sakit kepala, kelelahan, dan demam.
Namun, sebagaian lagi yang sudah divaksin justru tidak mengalami efek samping atau merasakan hal apapun. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Kepala Bagian Vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, Peter Marks menyatakan itu adalah respons normal terhadap vaksin
“Sehari setelah mendapatkan vaksin ini, saya tidak akan merencanakan apa pun untuk lakukan aktivitas fisik yang berat,” katanya seperti dilansir dari apnews, Jumat (11/6/2021).
Ia mengatakan normal bila seseorang mengalami kelelahan setelah dosis pertamanya. Itu kerena sistem kekebalan memiliki dua lengan utama.
Yang pertama bekerja setelah tubuh mendeteksi penyusup asing itu sel darah putih berkerumun dan mendorong peradangan. Maka dari itu akan menyebabkan menggigil, nyeri, kelelahan dan efek samping lainnya.
Langkah respons cepat sistem kekebalan tubuh cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Itu jadi satu alasan orang yang lebih muda melaporkan efek samping lebih sering daripada orang dewasa yang lebih tua.
Jika Anda tidak merasakan apa-apa saat satu atau dua hari setelah salah satu dosis diberikan, itu tidak berarti vaksin tidak bekerja.
Yang kedua, suntik vaksin akan menuju ke sistem kekebalan tubuh untuk memberikan perlindungan nyata dari virus dengan memproduksi antibodi.
Efek samping gangguan lainnya, saat sistem kekebalan diaktifkan, itu terkadang juga menyebabkan pembengkakan sementara di kelenjar getah bening, seperti di bawah lengan.
Oleh karena itu, baiknya wanita didorong untuk menjadwalkan mammogram rutin sebelum vaksinasi Covid-19. Itu untuk menghindari pembengkakan kelenjar getah bening yang disalahartikan sebagai kanker.
Namun, tidak semua efek samping bersifat rutin. Setelah ratusan juta dosis vaksin diberikan di seluruh dunia, dan pemantauan keamanan yang intens, hanya sedikit risiko serius yang telah diidentifikasi.
Sebagian kecil orang yang mendapat vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca dan Johnson & Johnson melaporkan jenis gumpalan darah yang tidak biasa.
Beberapa negara mencadangkan suntikan itu untuk orang dewasa yang lebih tua. Akan tetapi otoritas pengatur mengatakan manfaatnya masih lebih besar daripada risikonya.
Ada juga yang sebenarnya memiliki reaksi alergi yang serius. Itulah mengapa Anda diminta untuk menunggu sekitar 15 menit setelah mendapatkan semua jenis vaksin Covid-19. Itu untuk memastikan reaksi apa pun dapat segera diobati.
Oleh karena itu, pihak berwenang mencoba mempelajari apakah peradangan jantung dapat terjadi karena efek samping setelah vaksin mRNA. Vaksin jenis tersebut dibuat oleh Pfizer dan Moderna.
Pejabat kesehatan Amerika Serikat itu belum dapat memastikan apakah ada keterangan tersebut. Akan tetapi, mereka mengatakan terus memantau sejumlah kecil laporan, kebanyakan remaja laki-laki atau dewasa muda.