Autoimun. Sebagian besar obat imunosupresan tidak boleh dilanjutkan selama terkonfirmasi terinfeksi Covid-19. /Istimewa
Health

Pengidap Autoimun Positif Covid-19? Lakukan Ini!

Ni Luh Anggela
Senin, 21 Juni 2021 - 10:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Bagaimana jika mereka terkonfirmasi positif Covid-19?

Normalnya, sistem kekebalan tubuh bekerja melindungi sel dan organ dari zat asing seperti virus dan bakteri. Ketika zat asing masuk tubuh, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

Namun, bagi mereka yang menderita autoimun, sistem kekebalan tubuh mereka bekerja sebaliknya. Sistem kekebalan tubuh mereka tidak bisa membedakan mana zat asing dan mana sel tubuh sendiri sehingga antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel tubuh tersebut. Hal inilah yang membuat orang dengan autoimun menjadi salah satu yang paling rentan terhadap virus Covid-19.

Beberapa hal yang bisa dilakukan orang dengan penyandang autoimun agar tidak tertular Covid-19 yaitu memastikan penyakit autoimunnya terkendali dengan baik, menggunakan masker dengan benar terutama ketika berada di tempat umum, perketat protokol kesehatan, melakukan vaksinasi Covid-19 jika sudah mendapat izin dari dokter yang merawat, dan jika memiliki riwayat kontak erat dengan pasien Covid, Anda perlu untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR atau antigen.

Lalu bagaimana jika penyandang autoimun terkonfirmasi positif Covid-19? Apa yang perlu dilakukan?

“Saya menganjurkan pasien autoimun tetap berkonsultasi ke dokter jika terkonfirmasi Covid-19. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan Anda bias isolasi mandiri atau harus dirawat,” kata dokter Sandra Sinthya Langow, internis konsultan reumatologi di Siloam Hospital Lippo Village.

Penyandang autoimun yang terkonfirmasi positif Covid-19 harus segera menemui dokter karena berisiko terkena Covid-19 berat. Penanganan awal akan meminimalkan risiko perburukan. Jangan menunggu saat kondisi memburuk untuk pergi menemui dokter atau rumah sakit terdekat.

Bagi penyandang autoimun dengan kondisi autoimunnya berat dan tidak stabil, lansia, memiliki penyakit penyerta seperti sakit gula, jantung, hipertensi, gemuk, penyakit paru kronik,dan lainnya untuk memberikan perhatian khusus.

“Saya menganjurkan pasien autoimun yang memiliki banyak penyakit penyerta seperti sakit jantung, sakit ginjal, sakit gula terlebih untuk lansia agar dirawat,” kata dr Sandra di laman Instagramnya @sandrasinthya, Senin (21/6/2021).

Meskipun gejala mereka ringan, risiko perburukan sangat besar. Dokter juga akan mengatur obat imunosupresan yang akan Anda konsumsi. Sebagian besar obat imunosupresan tidak boleh dilanjutkan selama terkonfirmasi terinfeksi Covid-19. Selain itu, obat jenis apa yang bisa dilanjutkan dan obat apa yang harus dihentikan akan ditentukan oleh dokter autoimun Anda.

“Yang paling penting adalah tetap tenang. Patuhi anjuran dokter, minum obat sesuai arahan dokter, makan makanan bergizi, serta tidur yang cukup” tutupnya.

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro