Bisnis.com, JAKARTA – Fitofarmaka adalah obat yang menggunakan bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia). Bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi.
Fitofarmaka masuk golongan obat tradisional bersama jamu dan obat herbal terstandar.
Mengutip dari laman resmi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Jumat (25/6/2021), fitofarmaka harus memenuhi kriteria:
- Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
- Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah atau praklinik (pada hewan) dan klinik (pada manusia)
- Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
- Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
- Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi
Indonesia yang kaya akan bahan alam, juga turut memproduksi fitofarmaka. Berikut beberapa di antaranya.
1. Stimuno
Stimuno yang diproduksi oleh PT Dexa Medica terbuat dari tanaman Meniran (Phyllanthus Niruri) yang berkhasiat dan aman untuk meningkatkan kekebalan tubuh, guna untuk mencegah sakit dan mempercepat penyembuhan. Stimuno bahkan sudah merambah ke berbagai pasar Asean seperti Filipina, Kamboja dan Myanmar.
2. Tensigard
Tensigard merupakan produk fitofarmaka produksi Agromed (PT Phapros) yang diformulasikan sebagai anti hipertensi dengan komposisi ekstrak seledri (Apium graveolens) 75 persen dan ekstrak kumis kucing (Orthosiphon stamineus) 25 persen. Selain digunakan untuk membantu meringankan tekanan darah tinggi, tensigard juga digunakan untuk kolesterol.
3. X-gra
Selain Tensigard, PT Phapros juga memproduksi X-gra yang berfungsi meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh pada pria, memperbaiki kualitas sperma serta mengatasi masalah ejakulasi dini. Terbuat dari ekstrak Ganoderma lucidum (jamur Ling Zhi), ekstrak Eurycomae radix, ekstrak ginseng, ekstrak Retrofracti fructus (lada hitam) dan Royal jelly.
4. Nodiar
Nodiar merupakan obat herbal produksi BUMN Farmasi, Kimia Farma. Secara tradisional ekstrak Psidii Folium dan ekstrak Curcuma domestica rhizoma digunakan untuk menyembuhkan diare. Ekstrak Psidii Folium memiliki efek farmakodinamik yang bekerja pada otot polos usus sedangkan tanin yang terkandung meliputi mukosa usus terutama pada kolon melalui penyerapan toksin dan pengendapan protein. Curcuma domestica rhizoma bekerja dengan efek spasmolitiknya sebagai antipropulsi oleh antagonis nonkompetitif pada reseptor asetilkolin. Komposisi diperkuat dengan Attapulgite, yang melindungi usus dan menyerap racun bakteri dan meningkatkan konsistensi feses dengan penyerapan cairan di lumen usus.
5. Inclain
Inclain merupakan obat yang digunakan untuk membantu menurunkan kadar glukosa darah. Diproduksi oleh PT Dexa Medica,Inclain dikembangkan dari Lagerstroemia speciosa dan Cinnamomum burmanii, bekerja dan meningkatkan sensibilitas asupan glukosa dan insulin.
6. VipAlbumin plus
VipAlbumin plus merupakan suplemen makanan yang terbentuk dari ekstrak Ophiocephalus striatus (ikan gabus), Citrus sinensis dan Curcumae domesticae rhizoma. Kegunaannya yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kadar albumin dan hemoglobin (Hb), sebagai nutrisi tambahan untuk lansia, ibu hamil dan anak-anak. Obat ini diproduksi oleh Royal Medicalink Pharmalab.
7. Rheumaneer
Rheumaneer yang diproduksi PT Nyonya Meneer digunakan sebagai obat nyeri sendi arthralgia ringan hingga sedang, melancarkan peredaran darah, menghangatkan dan menyegarkan badan. Mengandung Curcumae domesticae rhizoma (kunyit), ekstrak Zingiberis rhizoma (jahe), ekstrak Curcumae xanthorrhiza (temulawak), ekstrak Panduratae rhizoma (temu kunci) dan ekstrak Retrofracti fructus (cabe Jawa).