Bisnis.com, JAKARTA - Kunyit selama ini dikenal sebagai bumbu dapur yang memiliki manfaat kesehatan seperti meredakan nyeri dan peradangan. Khasiat ini berkat bahan aktif yang terkandung dalam kunyit yakni kurkumin.
Namun tahukah Anda mengonsumsi terlalu banyak kunyit justru dapat berdampak buruk untuk kesehatan?
Ahli Gizi Dr Atli Arnarson mengatakan sejauh ini memang tidak ada rekomendasi resmi berapa banyak tingkat asupan maksimum kunyit yang dapat ditoleransi. "Namun Anda tidak boleh melebihi rekomendasi dosis yang Anda temukan di label suplemen," ujarnya dikutip dari Express UK, Kamis (15/4/2021).
Baca Juga 3 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan |
---|
Dia menjelaskan kunyit biasanya tidak menimbulkan efek samping yang besar jika dikonsumsi dalam kapasitas sedang. Beberapa orang mungkin mengalami mual dan diare, sementara yang lain mengalami pusing atau sakit perut. Namun, rempah-rempah tersebut mengandung oksalat atau asam organik yang dikaitkan dengan batu ginjal.
"Hanya individu yang memiliki kecenderungan berisiko terkena batu ginjal akibat oksalat," kata Arnarson.
Dari situs web medis WebMD dikatakan bahwa mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Bumbu ini dapat menurunkan kesuburan pada pria dan juga menyebabkan beberapa masalah pembekuan darah. "Jika Anda hamil, sebaiknya hindari mengonsumsi kunyit," kata situs kesehatan tersebut.
Kunyit juga dapat meningkatkan periode menstruasi atau merangsang rahim, sehingga membahayakan kehamilan.
Sementara itu, kunyit umumnya aman digunakan sebagai suplemen, atau sebagai krim topikal. Ini dianggap sebagai obat potensial untuk demam, karena mengurangi kemungkinan bersin, pilek dan hidung tersumbat. Kunyit bahkan bisa menurunkan jumlah kolesterol dan lemak dalam darah.