Bisnis.com, JAKARTA - Profesional kesehatan telah mengembangkan beberapa metode untuk memantau kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Salah satunya adalah mengukur konsentrasi atau saturasi zat. Saturasi oksigen memiliki rentang ideal untuk sebagian besar usia dan dalam beberapa kasus dapat memengaruhi kesehatan pribadi seseorang.
Apa yang dimaksud dengan saturasi oksigen darah "normal"?
Kadar oksigen darah dapat berimplikasi pada kesehatan manusia, karena beberapa kondisi dapat muncul dari kadar di luar kisaran ideal.
Saturasi oksigen darah yang tinggi dapat menyebabkan hiperoksemia, dan saturasi rendah menyebabkan hipoksemia atau sianosis.
Dokter dan profesional kesehatan lainnya mengukur oksigen darah melalui oksimeter pulsa.
Jadi berapa sebenarnya kadar saturasi oksigen darah yang normal berdasarkan usia? berikut seperti dilansir dari Express:
1. Kisaran oksigen darah normal untuk anak-anak
Sebagian besar anak akan membutuhkan tingkat saturasi oksigen yang tinggi untuk berfungsi secara normal.
Kisaran idenya kira-kira 95 sampai 100 persen sel darah merah yang melewati paru-paru akan meninggalkan jenuh dengan molekul oksigen.
Anak-anak dengan saturasi oksigen rendah mungkin memerlukan terapi oksigen.
2. Kadar saturasi oksigen untuk orang dewasa
Orang dewasa membutuhkan kadar oksigen yang sama dengan anak-anak, yaitu sekitar 95 sampai 100 persen.
Siapapun dengan tingkat kejenuhan yang lebih rendah mungkin memiliki masalah dengan paru-paru mereka dan mencari pengobatan.
Orang dewasa dengan saturasi kurang dari 92 persen mungkin memerlukan penilaian gas darah (BGA) untuk menentukan apakah mereka perlu menerima oksigen.
3. Kisaran oksigen darah normal untuk manula
Orang dewasa yang lebih tua biasanya memiliki tingkat kejenuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan rekan mereka yang lebih muda.
Tingkat yang dapat diterima untuk beberapa pria dan wanita yang lebih tua adalah sekitar 95 persen.
Kondisi kesehatan akan berarti nilai-nilai ini bervariasi, tetapi oksigen darah di bawah 92 persen memerlukan perawatan darurat.
Orang harus waspada terhadap gejala hiperoksemia dan hipoksemia, yang menunjukkan fluktuasi kadar oksigen.
Gejala hipoksemia meliputi:
1. Batuk
2. Mengi
3. Kebingungan
4. Sakit kepala
5. Sesak napas
6. Detak jantung yang cepat
7. Kulit, kuku, dan bibir kebiruan
Gejala hiperoksemia meliputi:
1. Perubahan warna kulit mulai dari biru menjadi merah tua
2. Kebingungan
3. Batuk
4. Napas cepat
5. Sesak napas
6. Detak jantung yang lambat
7. Detak jantung yang cepat
8. Keringat berlebihan
