Dicky Budiman epidemiolog University Griffith
Health

Epidemiolog : Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Juli-Agustus, Segini Angka Kasusnya

Ni Luh Anggela
Kamis, 8 Juli 2021 - 15:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Virus covid-19 varian Delta, yang pertama kali teridentifikasi di India menjadi virus terkuat dan tercepat yang pernah ada. Varian Delta memiliki angka reproduksi yang tinggi yakni dapat mencapai angka 8.
 
Menurut dr Dicky Budiman, seorang praktisi dan peneliti Global Health Security dan Pandemi pada Center for Environment and Population Health di Griffith University Australia sekaligus epidemiolog, jika tidak ada intervensi yang kuat dan dengan kecepatan varian ini menular membuat semua kelompok populasi di masyarakat akan mudah terinfeksi termasuk anak-anak.
 
Karena populasi di Indonesia yang besar dan juga pengendalian pandemi yang selama ini belum optimal, tidak mengherankan jika varian ini sudah tersebar di seluruh tempat di Indonesia.
 
“Saat ini yang kita alami adalah situasi dimana penyebaran dari virus ini sudah dalam doubling time, yang akhirnya membuat banyak kasus yang menimpa orang-orang yang rawan, dan itu akan membebani fasilitas kesehatan.” jelas dr Dicky Budiman.

Adapun puncak pandemi sendiri menurut dr Dicky, akan ditentukan oleh seberapa kuat intervensi dan strategi kita.

“Semakin kuat intervensi dan strategi, semakin cepat puncak itu terjadi. Semakin kuat intervensi dan strategi , semakin rendah puncak itu terjadi.” tegasnya.

Adanya prediksi-prediksi seperti yang dibuat oleh dr Dicky, dapat menjadi proyeksi estimasi yang harus menjadi dasar mitigasi dan juga dasar penyusunan strategi.
 
Dr Dicky mengatakan bahwa jika intervensi dan strategi kuat, maka puncaknya diproyeksi terjadi paling cepat di tanggal belasan Juli 2021, tetapi jika mengacu pada proyeksi yang ia buat, diperkirakan berlangsung pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus.
 
Melihat dari proyeksi epidemiolog yang dia buat, skenario terburuk Covid-19 dapat mencapai 561.953 kasus di awal Agustus. Sangat berbeda jika melihat dari skenario PPKM ketat yakni 245.833 kasus.
 
Ketika ditanya apakah kasus bisa mencapai satu juta dalam sehari, ia menegaskan hal tersebut bisa saja terjadi. Estimasi itu menurutnya tergantung dengan apa yang menjadi asumsinya. Dan selama asumsi itu ada dan benar,hal itu bisa saja terjadi karena Indonesia memiliki banyak penduduk.

“Jadi, kalau PPKMnya tidak dilakukan optimal dan juga 3T (testing, tracing dan treatment) tidak optimal serta masyarakat abai, ya terjadi seperti itu” tutupnya.

Epidemiolog : Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia Juli-Agustus, Segini Angka Kasusnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro