Obat flu Oseltamivir./Istimewa
Health

Oseltamivir dan Azithromisin Tidak Lagi Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19?

Nancy Junita
Jumat, 16 Juli 2021 - 11:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Beredar informasi revisi protokol tatalaksana Covid-19 dari lima organisasi profesi yang menyebut bahwa obat Oseltamivir dan Azithromisin tidak lagi direkomendasikan untuk terapi rutin pasien Covid-19.

Diketahui, selama ini kedua obat itu termasuk dalam kelompok obat yang direkomendasikan di Indonesia untuk pasien Covid-19, termasuk untuk pasien yang gejala ringan dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Dikutip dari informasi yang disampaikan dokter Adam Prabata di akun Instagram @adamprabata yang dilihat Jumat (16/7/2021), bahwa revisi protokol tatalaksana Covid-19 itu baru usulan, dan hingga unggahan itu dibuat belum diadopsi menjadi protokol tatalaksana Covid-19 dari Kemenkes.

Lalu, dalam usulan revisi protokol terapi Covid-19 itu, Oseltamivir yang semula direkomendasikan untuk pasien Covid-19 bergejala ringan atau yang sedang isolasi mandiri, kini diusulkan hanya untuk pasien yang terinfeksi virus influenza.

Kemudian, Azithromisin yang semula digunakan untuk pasien bergejala ringan atau yang sedang isoman, kini direvisi diberikan hanya untuk pasien Covid-19 bila ada kecurigaan koinfeksi dengan mikroorganisma atipikal.

Revisi obat untuk terapi rutin pasien Covid-19 itu diusulkan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Seperti diketahui, Oseltamivir merupakan obat antivirus yang digunakan untuk pengobatan dan pencegahan infeksi influenza tipe A dan B. Obat ini bekerja menghambat neuroamidase yang dibutuhkan oleh virus influenza untuk merilis virus-virus baru di akhir proses replikasi.

Adapun, Azitromisin adalah antibiotik yang digunakan untuk pengobatan sejumlah infeksi seperti infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, radang paru-paru, diare pelancong, dan infeksi usus tertentu.

Azitromisin juga dapat digunakan untuk sejumlah infeksi menular seksual, seperti infeksi klamidia dan gonore.

Azithromisin adalah obat antibiotik generik golongan makrolida yang aktivitasnya terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.

Obat ini bekerja dengan cara mengikat sub unit 50s dari ribosom bakteri sehingga menghambat translasi mRNA. Dengan demikian sistesis protein akan terganggu sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat.

Obat ini digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh H. influenzae, M. catarrhalis, S. pneumoniae, C. pneumoniae, H. influenzae, Streptococcus pyogenes, S. aureus, atau S. agalactiae.

 

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro