Bisnis.com, JAKARTA - Psikolog Anak, Fathya Artha Utami mengatakan jika emosi yang dipendam orangtua selama pandemi bisa menular pada anak.
Hal itu karena anak punya kemampuan merasakan dan meniru orang tuanya.
"Dimana anak baru berusia di bawah lima tahun, mereka baru belajar regulasi emosi ketika mereka merasakan emosi tertentu langsung mereka ekspresikan," ujarnya secara virtual pada acara Virtual Media Briefing Tokopedia Hari Anak Nasional: Orang Tua Bahagia, Kunci Kesehatan Mental Anak, Kamis (22/7/2021).
Fathya menjelaskan, pada saat anak sedang rewel seperti itu, ibu atau ayahnya juga cepat marah karena sedang tidak karuan karena pandemi. Padahal jika bisa menangkap maksud dari sikap si anak, orang tua bisa lebih bisa mengendalikan emosi tersebut.
Padahal, mengkomunikasikan emosi dengan tepat adalah hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan mental ibu dan anak saat pandemi.
Berikut tips mengendalikan emosi orang tua dan anak saat pandemi:
1. Cek emosi secara regular.
2. Jujur dengan emosi yang dirasakan orangtua.
3. Bersama anak menerima emosi yang dirasakan.
4.Bersama anak menyusun strategi untuk menenangkan.
5. Semua emosi valid dan diterima. Jangan hanya memilih menerima emosi bahagia anak saja, tampung semua jenis emosi anak. Baik itu marah, sedih atau resah, bebaskan anak menunjukan ekspresi tersebut. Jika di tahan, justru anak akan merasa tertekan. Namun jika
6. Anggap semua perasaan anak penting. Dengarkan tanpa distraksi.
7. Ingat selalu untuk bantu menamai emosi anak.
8. Hadapi dengan tenang. Rembukan opsi, batasan, dan solusi masalah.