Angelina Jolie/Reuters
Entertainment

Angelina Jolie Angkat Bicara Soal Perempuan Afghanistan

Newswire
Jumat, 27 Agustus 2021 - 08:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angelina Jolie memahami identitas perempuan Afghanistan harus ditutupi demi keselamatannya. Meski menurut Jolie, harusnya perempuan tidak dipaksa untuk menutupi identitasnya.

“Aku percaya tidak ada perempuan yang harus dipaksa menyembunyikan dirinya, tapi untuk keamanan, BBC memutuskan untuk memburamkan gambar mereka untuk melindungi identitas mereka,” tulis Jolie di laman Instagramnya, Kamis (26/8/2021).

Jolie mengunggah video editorial BBC yang menampilkan tentang generasi muda di Afghanistan. Generasi yang masa depannya tidak pasti sejak pendudukan kembali Taliban di Afghanistan.

“Ini video yang aku buat bersama dengan rekan BBC @YaldaHakim untuk @BBCWorldService dan @BBCNews yang pertama dan ada banyak lagi, aku harap,” tulis bintang film Eternals ini.

Jolie memang bukan jurnalis, tetapi hasratnya selalu ingin mengangkat isu-isu yang berhubungan dengan generasi muda. Video yang dibuatnya menampilkan generasi muda berusia di bawah 25 tahun yang terjebak dalam konflik global. “Kami harap dengan video ini, kami akan menghubungkan generasi muda satu sama lain dan kisah-kisah besar yang mempengaruhi mereka,” tulis mantan istri Brad Pitt ini.

Sejak membuat akun Instagram, Jolie memang khusus mendedikasikan untuk menyuarakan suara perempuan Afghanistan.

“Saat ini, masyarakat Afghanistan kehilangan kemampuan mereka untuk berkomunikasi melalui media sosial dan mengekspresikan diri mereka dengan bebas. Jadi aku menggunakan Instagram, untuk membagikan kisah mereka dan menyuarakan ke seluruh dunia yang berjuang untuk hak asasi mereka,” tulis Angie, 20 Agustus 2021.

Taliban kembali berkuasa setelah merebut sejumlah kota termasuk Kabul. Kembalinya Taliban dalam waktu cepat setelah Amerika Serikat dan sekutunya menarik pasukan pulang. Kejadian ini membuat warga Afghanistan bergegas meninggalkan Kabul.

Angelina Jolie merasa miris melihat ketakutan dan ketidakpastian yang kembali terjadi di sana. "Sungguh memuakkan melihat warga Afghanistan terlantar lagi karena ketakutan dan ketidakpastian yang telah mencengkeram negara mereka," tulisnya.

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro