Bisnis.com, JAKARTA — Kolesterol tinggi sangat berbahaya karena tidak ada peringatan gejala yang jelas.
Cara tidur yang tidak tepat dapat secara tidak sengaja meningkatkan risiko peningkatan kadar kolesterol.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Sleep, para peneliti menemukan bahwa terlalu banyak dan terlalu sedikit tidur memiliki dampak negatif pada tingkat lipid seseorang.
Dilansir dari express, Selasa (31/8/2021) para peneliti memeriksa sekelompok 1.666 pria dan 2.329 wanita di atas usia 20 tahun. Menariknya, mereka menemukan bahwa tidur kurang dari lima jam di malam hari meningkatkan risiko trigliserida tinggi dan kadar HDL rendah pada wanita.
Dicatat juga bahwa tidur lebih dari delapan jam menghasilkan hasil yang serupa. Sementara itu, Dr Grandner dan timnya yang menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Sleep Medicine edisi Januari (2014) menjelaskan ketika orang mendapatkan lebih banyak tidur, profil faktor risiko kolesterol meningkat.
Dalam studi lain yang diterbitkan di National Library of Health meneliti durasi tidur dan kebiasaan mendengkur yang dapat mempengaruhi penyakit kardiovaskular.
Peserta studi adalah bagian dari skrining penyakit kardiovaskular dan program penjangkauan pendidikan di New York City.
Peserta secara sistematis dinilai dari faktor risiko tradisional, gaya hidup, dan psikososial. Peserta menyelesaikan kuesioner standar mengenai kebiasaan tidur.
Lipid dianalisis menggunakan regresi logistik multivariabel.
Studi ini menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam secara signifikan mempengaruhi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C).
Kesimpulannya, kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dan semua penyebab kematian.
Dr Michael Grandner, instruktur psikiatri dan anggota Center for Sleep and Circadian Neurobiology dari Perelman School of Medicine mengatakan orang yang sering mengalami kesulitan tidur atau terlalu banyak tidur cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi.
"Kami tidak tahu apakah ini sebab atau akibat, karena tidak ada penelitian yang benar-benar melihat apakah perubahan tidur dapat mengubah kadar kolesterol, atau apakah hubungan ini hanya kebetulan," ujarnya.
Kemungkinan faktor mengenai kurang tidur dan dampaknya terhadap kadar kolesterol meliputi kegemukan, tingkat leptin yang tidak seimbang, berkurangnya respons terhadap insulin, pola makan tidak sehat dan oksigen berkurang.
Selain menerapkan kebiasaan tidur yang lebih sehat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Mengontrol pola makan adalah salah satu perhatian terbesar. Para ahli menyarankan untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh seperti daging, mentega, keju, dan produk susu penuh lemak lainnya.
Anda juga harus mengonsumsi makanan yang membantu menurunkan kolesterol LDL, seperti kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun, dan gandum.