Bisnis.com, SOLO - Film teranyar garapan Wregas Bhanuteja, "Penyalin Cahaya", masuk dalam program kompetisi utama New Currents di ajang Busan Internasional Film Festival 2021 dan akan melakukan World Premiere di festival film terbesar di Asia tersebut.
Pada kompetisi utama Busan Internasional Film Festival (BIFF) itu, film produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini akan bersaing dengan sejumlah film dari delapan negara guna memperebutkan penghargaan, New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award.
Dilansir dari Antara, Kamis (2/9/2021), Wregas menuturkan jika film tersebut lahir dari pengamatannya atas realitas tentang banyak penyintas kekerasan seksual yang tidak mendapat ketidakadilan.
Menurutnya, berbagai macam stigma, ketiadaan sistem pendukung, sedikitnya ruang aman, dan minimnya pengetahuan masyarakat akan kekerasan seksual menjadi penyebab para penyintas untuk memendam pengalaman kekerasan yang dialami.
"Film ini adalah suara untuk melawan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat kita hari ini," kata Wregas.
Sementara itu, adapun artis peran yang terlibat dalam film ini adalah Shenina Cinnamon. Ia memerankan tokoh Sur yang harus kehilangan beasiswa karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar luas.
"Saya sangat bangga bisa berkontribusi lewat berakting dalam film ini. Apalagi, 'Penyalin Cahaya' adalah film panjang pertama saya sebagai pemeran utama dan bisa masuk kompetisi di BIPP. Ada perasaan tidak menyangka juga pastinya. Saya juga berharap dengan film 'Penyalin Chaya', kita bisa mengharumkan nama Indonesia di kompetisi festival film internasional ini," ujar Shenina.
Selain Shenina, film ini juga diramaikan oleh Chicco Kurniawan, Luthesa, Jerome Kurnia, dan Dea Panendra. Usai tayang perdana di BIFF, film ini diharapkan hadir di bioskop Indonesia.