Bisnis.com, SOLO - Olahraga lari memiliki banyak manfaat bagi para penggiatnya.
Selain bisa meredakan stres, lari juga bagus bagi seseorang yang tengah melakukan program diet. Pasalnya lari bisa membantu menyeimbangkan berat badan.
Menurut ahli di Public Health England, lari dapat mengurangi risiko masalah kardiovaskular, diabetes tipe 2 kanker, dan penyakit fisik lainnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, lari yang dijadikan sebagai rutinitas harian dapat membantu membangun tulang dan otot yang lebih kuat.
Tak hanya itu, lari pun bisa meningkatkan kualitas tidur dan bisa mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
Olahraga lagi meningkatkan kadar endorfin, merangsang neurotransmitter norepinefrin yang terhubung dengan suasana hati.
Dari situ, kecemasan dan depresi ringan tak akan sering muncul bagi para penggiat lari.
Sebuah studi tahun 2020 menyimpulkan, lari berimplikasi positif yang penting bagi kesehatan mental, terutama gangguan depresi dan kecemasan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal PLOS ONE menunjukkan, berlari atau jogging bagi orang dewasa berusia lanjut bermanfaat membuat mereka awet muda.
Para peneliti dari Humboldt State University dan University of Colorado mengatakan, orang tua atau lansia di atas 65 tahun membuat lari sebagai latihan fisik.
Mereka yang berlari setidaknya 30 menit, tiga kali seminggu makin sedikit kemungkinannya mengalami penurunan fisik (yang berhubungan dengan usia) dibandingkan mereka yang hanya berjalan.
Bahkan, pelari yang lebih tua mampu berjalan lebih efisien dibandingkan mereka yang tidak melakukan lari (jogging).