Bisnis.com, SOLO - Aktor pemeran James Bond, Daniel Craig, mencuri perhatian banyak orang dalam premiere film No Time To Die.
Craig hadir dengan atasan berwarna pink berbahan beludru yang juga memiliki bentuk seperti blazer kerah berpuncak.
Penampilannya itu sontak menjadi perdebatan yang memunculkan banyak opini soal pakaian yang dikenakannya.
Melansir dari Standard.co.uk, jas Savile Row yang dipakai Craig merupakan buatan dari Anderson & Sheppard.
"Bahan beludrunya dari Scabal dan dibuat di Italia, jaketnya memiliki ventilasi samping, kancing tertutup yang serasi dan punya manset belakang," ucap sang pembuat jas.
Jas tersebut dipadukan dengan sepatu mengkilab dari John Lobb, jam tangan Omega, dan rambut yang tertata rapi.
Penampilan tersebut menjadi cara yang bagus untuk menghindari setelan jas hitam yang hampir dikenakan semua tamu undangan pria.
Meskipun berhasil memukau banyak orang dengan style-nya, rupanya Craig tak luput dari kritikan.
Seorang pengkritik fesyen, Piers Morgan, mengatakan bahwa jas yang dikenakan oleh Craig harusnya menggambarkan James Bond.
"James Bond tidak akan pernah mengenakan jaket makan malam berbahan suede berwarna pink yang mencolok. Kamu seharusnya menjadi pembunuh berpenampilan kuat dengan selera busana elegan, Craig," tulis Piers Morgan di akun Twitternya, Rabu (29/9/2021).
Unggahan kritikan tersebut kemudian dibalas oleh seorang netizen bernama @WagonWanderly.
"Dia itu bukan James Bond. Dia adalah salah satu aktor pemeran James Bond," katanya menyindir sang kritikus.
Ada juga netizen yang justru menunjukkan dukungannya dengan membandingkan Craig dengan pria lain yang memakai jas berwarna pink.
Namun, penampilan Daniel Craig dengan busana pinknya tentu merupakan langkah besar di dalam dunia fesyen tak seharusnya tak mengkotak-kotakkan gender.
Hal itu juga ditunjukkan oleh Timothee Chalamet dan Lil Nas X dalam Met Gala 2021 yang tambil dengan busana feminin.
