Vaksin Covid-19 Sinovac bisa mencegah infeksi serius hingga kematian akibat virus corona./Antara
Health

Covid-19 Bisa Bikin Gula Darah Naik, Ini Penyebabnya  

Annasa Rizki
Rabu, 6 Oktober 2021 - 15:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Virus Covid-19 tidak hanya mengganggu kesehatan orang yang bugar badannya, tapi juga memiliki dampak pada orang yang memiliki penyakit penyerta seperti jantung, kanker, bahkan diabetes.  

Melansir dari Times of India, Rabu (6/10/2021) penelitian yang dilakukan selama gelombang kedua virus ini melihat bahwa banyak pasien diabetes yang berjuang melawan infeksi mucormycosis atau jamur hitam. 

Temuan terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan kadar gula darah pada seseorang meningkat (hiperglikemia) dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut. 

Hubungan Covid-19 dengan Hiperglikemia 

Kadar gula darah tinggi berhubungan dengan peradangan dan lemahnya sistem imun dalam melawan infeksi. Hal ini yang menyebabkan komplikasi pada pasien Covid-19.  

Dalam penelitian yang dilaporkan oleh Journal Cell Metabolism, para ahli menemukan bahwa infeksi menginduksi hiperglikemia dengan mengganggu produksi sel lemak adiponektin. Sel ini diproduksi oleh sel lemak yang memiliki efek perlindungan terhadap diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin.  

“Sel lemak menyintesis banyak protein pelindung untuk tubuh, kehadiran SARS-CoV-2 dapat menonaktifkan proteksi tersebut pada beberapa pasien,” jelas James Lo, Associate Professor of medicine and cardiologist di New York-Presbyterian/Weill Cornell Medical Centre. 

Sementara itu, dokter juga menemukan pasien yang mengalami hiperglikemia meskipun tidak memiliki riwayat diabetes. 

Untuk penelitian ini, tim menganalisis catatan 3.854 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 dalam beberapa bulan pertama pandemi di AS. 

Berdasarkan penelitian di Amerika, sebanyak 49,7 persen pasien mengalami atau menjadi memiliki hiperglikemia selama mereka dirawat di rumah sakit. 

Dibandingkan dengan pasien dengan kadar gula darah normal, pasien dengan hiperglikemia sembilan kali lebih mungkin mengalami disfungsi paru-paru kronis (acute respiratory distress syndrome, atau ARDS), 15 kali lebih mungkin diberikan ventilasi mekanis, dan risiko meninggal tiga kali lebih besar. 

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa pasien ARDS Covid-19 mengalami penurunan kadar adiponektin darah yang signifikan.

Penulis : Annasa Rizki
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro