Ilustrasi tenggorokan sakit
Health

Gejala Radang Amandel, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Ni Luh Anggela
Rabu, 13 Oktober 2021 - 18:07
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Radang amandel atau yang dikenal dengan tonsilitis merupakan kondisi dimana amandel mengalami peradangan atau inflamasi. Ini paling sering menyerang anak-anak, meskipun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat mengalami tonsilitis.
 
Pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, kesulitan menelan dan kelenjar getah bening di sisi leher adalah tanda dan gejala dari tonsilitis.
 
Tonsilitis paling sering disebabkan oleh virus biasa, tetapi infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebabnya. Melansir Mayo Clinic, Rabu (13/10/2021), bakteri yang paling umum menyebabkan tonsilitis adalah Streptococcus pyogenes (streptokokus grup A), bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Strain lain dari strep dan bakteri lain juga dapat menyebabkan tonsilitis.
 
Apabila tonsilitis disebabkan oleh streptokokus grup A atau jenis bakteri streptokokus lainnya tidak segera diobati, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko gangguan langka seperti radang ginjal, artritis reaktif pasca streptokokus, komplikasi demam berdarah hingga demam rematik.
 
Peradangan atau pembengkakan amandel dari tonsilitis yang sering atau berkelanjutan (kronis) dapat menyebabkan komplikasi seperti, gangguan pernapasan saat tidur (obstructive sleep apnea), infeksi yang menyebar jauh ke jaringan sekitarnya (selulitis tonsil) dan infeksi yang mengakibatkan kumpulan nanah di belakang amandel (abses peritonsillar).
 
Amandel adalah garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk ke mulut Anda. Fungsi ini dapat membuat amandel sangat rentan terhadap infeksi dan peradangan. Namun, fungsi sistem kekebalan amandel menurun setelah pubertas, faktor yang dapat menjelaskan kasus tonsilitis yang jarang terjadi pada orang dewasa.
 
Agar terhindar dari tonsilitis, Anda perlu menjaga kebersihan dengan baik. Karena lebih sering menyerang anak-anak, Anda dapat mengajari anak Anda untuk mencuci tangan dengan bersih dan lebih sering, menghindari berbagi makanan, gelas minum, botol air atau peralatan makan serta mengganti sikat gigi setelah didiagnosa menderita tonsilitis.
 
Jika anak Anda mengalami tonsilitis, bantu dia untuk mencegah penyebaran infeksi bakteri atau virus ke orang lain dengan cara menjaga anak Anda di rumah saat dia sakit, menanyakan kepada dokter Anda kapan anak Anda boleh kembali ke sekolah, mengajari anak Anda untuk menutup mulut dengan tisu saat batuk atau bersin serta mengajari anak Anda mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro