Bisnis.com, JAKARTA – Banyak orang, mungkin termasuk Anda, selalu mencari cara untuk menjaga kesehatan.
Menerapkan pola hidup sehat, berolahraga, hingga rutin memeriksakan kesehatan adalah beberapa cara yang dilakukan banyak orang.
Salah satu cara agar tetap miliki tubuh sehat yakni rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen.
Vitamin dan suplemen berfungsi untuk memberikan asupan nutrisi untuk tubuh.
Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi Anda yang rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen.
Melansir CNA Lifestyle, Kamis (14/10/2021), berikut delapan hal yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan saat mengonsumsi vitamin dan suplemen.
1.Jangan menggabungkan minyak ikan dan vitamin E: Salah
Beberapa sumber online mengklaim bahwa mengonsumsi minyak ikan dan vitamin E secara bersamaan dapat menyebabkan pendarahan yang berlebihan.
Namun menurut Lee Yap Huat, seorang apoteker senior, informasi ini tidak benar.
Bahkan, suplemen tertentu mengandung keduanya. Tetapi jika Anda berpikir untuk mulai mengonsumsi minyak ikan atau suplemen vitamin E, tanyakan kepada dokter Anda terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan atau memiliki kondisi medis.
2. Jangan gabungkan kalsium dan zat besi: Benar
Penelitian telah menunjukkan bahwa penyerapan zat besi dapat dikurangi jika suplemen zat besi dikombinasikan dengan suplemen kalsium dan/atau produk yang mengandung kalsium seperti susu.
Jika Anda harus mengonsumsi tablet zat besi dan kalsium, beri jarak setidaknya dua jam.
3. Jangan mengonsumsi vitamin saat perut kosong: Salah/Benar
Apoteker Wang Hui mengatakan, ini tentang jenis vitamin yang Anda konsumsi.
Vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E dan K lebih baik diserap saat dikonsumsi bersama makanan.
Ini karena makanan berlemak memicu pelepasan empedu, cairan pencernaan, yang penting untuk penyerapan vitamin ini.
Namun, vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan C, lebih baik diserap ketika dikonsumsi saat perut kosong.
4. Jangan mencampur zat seng dengan antibiotik: Benar
Jika Anda memakai antibiotik seperti tetrasiklin dan kuinolon yang disaraknakn oleh dokter Anda, maka sebaiknya kedua zat dikonsumsi secara terpisah.
Hal ini dilakukan karena seng dapat mengikat antibiotik jenis ini, yang mencegah tubuh menyerap seng dan antibiotik.
Jika ragu, minum antibiotik setidaknya dua jam sebelum atau empat hingga enam jam setelah mengonsumsi suplemen seng.