Bisnis.com, JAKARTA - Apa sih sebenarnya yang bisa membuat orang bahagia?
Uang, harta, kekayaan, punya pasangan, atau kesehatan? Banyak hal yang bisa membuat orang bahagia dan ukuran kebahagiaan orang berbeda-beda.
Tetapi ada beberapa hal dan kebiasaan yang biasa dilakukan orang-orang bahagia di dunia ini, berikut daftarnya dilansir dari Inc:
Baca Juga Kebahagiaan Ibu Pengaruhi Pola Asuh Anak |
---|
1. Baik pada diri sendiri alias self love
Banyak orang yang pandai bersikap baik kepada orang lain tetapi mengabaikan untuk bersikap baik kepada diri sendiri. Ilmu pengetahuan sekarang memberi tahu kita bahwa bersikap baik kepada diri sendiri baik untuk kesehatan mental Anda.
Psikolog di Inggris melakukan penelitian dengan memeriksa pemindaian otak lebih dari seribu orang yang mempraktikkan kebaikan. Mereka menemukan bahwa saat Anda berbaik hati terhadap diri sendiri, bagian tertentu dari otak Anda bersinar seperti pohon Natal -- seolah-olah menerima kebaikan dari orang lain atau memberikan kebaikan kepada orang lain.
Saran praktis yang diberikan oleh psikolog adalah memperhatikan suara hati Anda. Apakah Anda berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang bermusuhan dan kasar atau dengan cara yang ramah? Intinya adalah, self-talk negatif yang kritis dan menghakimi dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental Anda seolah-olah itu berasal dari sumber luar yang kritis dan menghakimi.
Jadi, bicaralah kepada diri sendiri dengan cara yang ramah dan baik, seperti yang dilakukan teman baik saat mendukung Anda selama masa-masa sulit. Setiap pagi, lakukan sedikit latihan refleksi diri. Tanyakan pada diri sendiri: Jika saya memilih untuk bersikap baik pada hari ini, bagaimana saya akan memperlakukan diri saya sendiri? Buat daftar hal-hal yang dapat Anda lakukan, mulailah hari kerja Anda dengan catatan itu, dan saksikan orang lain tertarik pada kepositifan Anda.
2. Belajar bersyukur
Sains mengatakan Anda benar-benar dapat melatih otak Anda untuk bahagia dan optimis jika Anda membuat jurnal tiga hal setiap hari yang Anda syukuri, dan Anda melakukannya selama 21 hari berturut-turut. Menurut penelitian, saat Anda meningkatkan tingkat kepositifan, kinerja otak Anda jauh lebih baik daripada saat negatif, netral, atau stres.
3. Maafkan orang lain
Pernahkah Anda terluka oleh tindakan atau kata-kata seseorang di tempat kerja? Hampir semua orang pernah, termasuk saya. Kemarahan, kepahitan, kecemasan, atau bahkan balas dendam adalah perilaku umum yang muncul saat ditikam dari belakang atau dilempar ke bawah bus. Tetapi jika perasaan ini berlama-lama dan bertahan, itu dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan bagi orang yang menyimpan dendam.
Ketika kita memaafkan, dapat menjadi cara yang efektif untuk memulihkan kepercayaan dan memperbaiki keadaan dengan rekan kerja dan atasan sehingga Anda menjalankan semua silinder lagi.
4. Melatih kesabaran
Melatih tingkat kesabaran yang lebih tinggi, memproses emosi Anda, dan mendapatkan masukan yang bervariasi dari orang yang berbeda dalam organisasi akan benar-benar menghasilkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
Dalam satu studi tahun 2012, peneliti menemukan bahwa orang yang menunjukkan kesabaran membuat lebih banyak kemajuan menuju tujuan mereka dan lebih puas ketika mereka mencapainya (terutama jika tujuan tersebut sulit) dibandingkan dengan orang yang kurang sabar.
Penelitian lain juga menemukan bahwa orang yang sabar cenderung mengalami lebih sedikit depresi dan emosi negatif serta dapat mengatasi situasi stres dengan lebih baik. Selain itu, mereka merasa lebih bersyukur, lebih terhubung dengan orang lain, dan mengalami perasaan berkelimpahan yang lebih besar.