Bisnis.com, JAKARTA - Perempuan yang sedang kram menstruasi biasanya akan mencari obat herbal untuk mengurangi rasa sakit di perut.
Namun, tidak semua orang bisa cocok dengan suatu obat kram menstruasi. Para dokter Ob-Gyn atau kandungan biasanya memberikan dua macam pengobatan berikut ini.
1. Metode KB
Jika kram menstruasi Anda disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter Anda mungkin merekomendasikan penggunaan kontrasepsi hormonal.
Selain mencegah kehamilan, menggunakan kontrasepsi hormonal dapat membantu memperbaiki kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Hormon tersebut memengaruhi ketebalan lapisan rahim. Penipisan lapisan rahim dapat mengurangi prostaglandin dan menghilangkan rasa sakit.
2. Obat resep
Ketika obat bebas tidak bekerja, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat-obatan ini jauh lebih kuat daripada obat serupa yang ada di pasaran.
NSAID atau pereda nyeri ini dapat secara signifikan mengurangi prostaglandin di rahim Anda, yang mungkin mengencerkan lapisan rahim dan mengurangi kram. Obat resep ini menjadi pilihan bila seseorang mengalami kram yang parah.
Kapan Harus Bertemu Dokter Kandungan?
Karena tubuh setiap wanita itu unik, sulit untuk mengetahui apakah kram yang dialami benar-benar parah. Apabila Anda merasakan gejala berikut, segera temui dokter.
- Kram mengganggu kehidupan sehari-hari (sekolah, pekerjaan, dll.)
- Kram berlangsung lebih dari dua hari
- Obat penghilang rasa sakit tidak berfungsi
- Kram terjadi di luar periode menstruasi
- Kram yang terasa berbeda dari biasanya
Selain gejala tersebut, jika Anda mengalami kram menstruasi yang parah, satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya adalah mengunjungi dokter. Tenaga kesehatan mungkin memerlukan informasi tambahan untuk memastikan diagnosis, seperti pemeriksaan panggul atau USG. Tes-tes ini akan membantu menentukan penyebab pasti rasa sakit Anda sehingga dokter Anda dapat merekomendasikan pilihan pengobatan terbaik untuk Anda.