Bisnis.com, JAKARTA – Diabetes adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah (glukosa) tinggi. Gula darah ini tidak diserap dengan baik oleh tubuh sehingga pada akhirnya menumpuk dan dapat menimbulkan berbagai masalah pada organ tubuh.
Minum obat sering menjadi pilihan pendeirta diabetes untuk menurunkan gula darah serta menurunkan risiko terkena komplikasi.
Hingga saat ini, mengutip Hello Sehat, belum ada obat atau terapi pengobatan yang dapat menyembuhkan diabetes secara tuntas. Ini artinya, ketika Anda sudah mengalami diabetes, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Namun, ini tidak membuat Anda harus minum obat seumur hidup Anda.
Dengan menjalani pengobatan secara teratur, serta menjalani hidup yang sehat, Anda tidak haru minum obat seumur hidup atau dalam jangka panjang.
Menurunkan berat badan dan olahraga misalnya, dapat menurunkan gula darah karena kontraksi otot akan langsung mentransport gula darah ke dalam sel tanpa perlu insulin. Selain itu, penurunan 5 hingga 10 persen dari berat badan awal sudah langsung memengaruhi kadar gula darah menjadi lebih baik.
Tidak hanya itu, dr Yohan Samudra, dokter spesialis gizi klinik juga membagikan beberapa kebiasaan makan yang dapat menurunkan gula darah. Apa saja?
1. Dingin-dingin lebih baik
“Nasi dingin atau nasi yang sudah dimasukkan ke kulkas semalaman lalu dipanaskan lebih baik dibandingkan nasi baru matang, karena glikemik indeksnya lebih rendah,” kata dr Yohan, melalui akun Instagramnya, Kamis (18/11/2021).
Hal yang sama berlaku untuk ubi dan singkong.
Untuk penderita diabetes mellitus, dr Yohan menyarankan untuk memakannya dalam keadaan dingin.
2. Batasi umbi-umbian
Kentang, ubi, dan singkong memang kaya serat dan sering menjadi pengganti nasi untuk penderita diabetes.
“Tetapi karena mereka penuh karbohidrat, tetap perlu dibatasi jumlahnya,” katanya.
Dia juga menyarankan untuk menghindari ubi cilembu, karena ubi manis dan dibakar dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.
3. Pilih-pilih buah
Khusus bagi penderita diabetes, carilah buah berserat tinggi dan glikemik indeks yang lebih rendah seperti apel, pir, anggur, jeruk dan beri.
Hindari buah kering seperti kismis dan prune, buah dengan indeks glikemik tinggi seperti mangga, nanas, pisang, atau kandungan gula tinggi seperti lengkeng, duku, dan langsat yang membuat Anda “tidak cukup kenyang dan makannya ga cukup satu” katanya.
4. Lebih baik ‘menggigit’ buah
Minum jus buah dapat meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan menggigit buah karena serat buah yang hancur akan membuat free sugar yang dengan cepat diserap ke pembuluh darah.
Apalagi jika ampasnya dibuang, maka serat semakin kehilangan fungsi ‘slow release’ nya.
5. Cara-cara pengolahan
Semakin encer makanan sumber karbohidrat, akan semakin tidak baik karena meningkatkan gula darah dengan cepat.
Contohnya, nasi biasa lebih baik daripada bubur. Bubur lebih baik daripada sumsum, dan sumsum lebih baik daripada sirup.
6. Serat-serat penting
“Tentu saja, nasi cokelat lebih baik daripada nasi merah, dan nasi merah lebih baik daripada nasi putih,” ungkapnya.
Karbohidrat kompleks lainnya yang bisa dipilih seperti gandum utuh dan jagung.
Serat menghambat penyerapan gula dan memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga diharapkan ngemil jadi berkurang.
7. Sedikit-sedikit tapi sering
Pada penderita diabetes, insulin mulai lambat merespon dan kerjanya menjadi lebih lama sehingga dengan makan sedikit tapi sering akan membuat gula masuk ke dalam darah secara perlahan dan gula darah dapat terkontrol di batas aman.
Misalnya, tiga kali makan utama diubah menjadi enam kali, masing-masing setengah porsi.