Bisnis.com, JAKARTA – Kanker dapat terbentuk dimana saja, termasuk payudara. Kanker payudara terjadi ketika sel-sel jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat di sekitarnya.
Di Indonesia, kasus kanker payudara menempati urutan kedua penyebab kematian akibat kanker dengan persentase sebesar 9,6 persen.
Data The Global Cancer Observatory tahun 2020 menunjukkan kanker payudara di Indonesia termasuk kanker paling banyak ditemukan pada perempuan dengan proporsi 30,8 persen dari total kasus kanker lainnya, yakni terdapat 65.858 kasus baru.
Ketua Lovepink Samantha Barbara mengatakan sebagian orang yang ada di Lovepink juga ada yang menunda melakukan pemeriksaan. Alhasil, stadiumnya semakin naik.
Oleh karena itu, dia mengajak semua orang untuk jangan menunda, melakukan skrining, dan melakukan deteksi dini.
“Bila menemukan sesuatu yang tidak normal, segera cek. Jadi, jangan menyia-nyiakan waktu lagi” kata Samantha dalam konferensi pers Docquity Clinic as Digital Smart Health Community yang diadakan secara virtual, Rabu (8/12/2021).
Apabila Anda ataupun keluarga Anda menderita kanker payudara, Samantha merekomendasikan untuk berkenalan dengan Lovepink, sebuah gerakan yang berfokus pada kegiatan sosialisasi deteksi dini dengan cara SADARI (Periksa Payudara Sendiri), SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis) dan pendampingan bagi sesama perempuan dengan kanker payudara.
Dan juga, dia menyarankan untuk segera mendapatkan penanganan medis, dengan datang ke dokter yang benar.
Lalu apa yang bisa dilakukan seorang suami jika istrinya terdiagnosa kanker payudara?
“Tentunya ketika kita menjadi suami istri, kita harus sehidup semati. Jadi ketika seorang istri terdiagnosa kanker payudara, sebaiknya suami bisa mendukung dan bisa ada di situ untuk istrinya baik secara pikiran, perasaan, semuanya utuh untuk mendampingi,” ungkap Samantha.
Saat seseorang terdiagnosa kanker payudara, pada sebagian orang mungkin diharuskan untuk melakukan mastektomi, operasi yang dilakukan untuk mengangkat payudara. Ini adalah salah satu langkah penanganan kanker payudara, selain kemoterapi dan terapi radiasi.
Dan ini tentu akan menyebabkan perubahan pada tubuh seseorang.
“Nah ketika suami utuh mencintai istrinya, perubahan-perubahan itu tidak ada artinya. Jadi diharapkan suami bisa mendukung secara lahiriah, fisik, mental dan bisa berada di situ untuk menguatkan. Itu penting sekali,” katanya.
Sementara itu, Docquity memperkenalkan Docquity Clinic, Digital Smart Health Community dengan menggandeng Lovepink untuk memberikan kemudahan akses serta ketersediaan informasi, edukasi dan konsultasi kepada para pasien untuk mengetahui proses penanganan yang tepat terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi.
CMO & Co Founder Docquity Clinic, Amit Vithal menyampaikan aplikasi ini diperuntukkan sebagai media informasi dan konsultasi yang menghubungkan dokter dan pasien kapan saja dan di mana saja, mendapatkan pengetahuan serta pemahaman mengenai kebutuhan medisnya dengan akurat dan terkini.
dr. Karina Andini selaku Regional Head of Partnership Docquity Clinic menambahkan, Docquity Clinic menyediakan wadah mengenai informasi kesehatan dari sumber terpercaya juga menghadirkan forum diskusi kesehatan bersama para dokter yang terkurasi oleh Docquity Clinic, sharing session class untuk para pasien dan penyintas, dan edukasi kesehatan berbasis digital untuk berbagai macam komunitas kesehatan.” tambahnya.
Untuk semakin memberikan akses kepada masyarakat yang lebih luas, Docquity Clinic menggandeng Lovepink, sebuah komunitas nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi terhadap pejuang dan penyintas dari penyakit kanker payudara. Akses edukasi dan layanan kesehatan yang dilakukan oleh Docquity Clinic diantaranya adalah Pink Doctors Virtual Run yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyakit kanker payudara, serta mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Lovepink yaitu USG payudara gratis untuk 1000 perempuan prasejahtera di Indonesia yang disponsori oleh Philips Foundation.
Samantha Barbara, chairwoman Lovepink, berharap Docquity Clinic dapat terus secara berkelanjutan menyediakan wadah bagi komunitas pasien dan penyintas untuk mendapatkan informasi yang tepat melalui berbagai aktivitas yang bersifat edukatif mengenai isu kesehatan yang dihadapi.