Bisnis.com, SOLO - Keberadaan Covid-19 varian Omicron memunculkan sejumlah pertanyaan. Apakah ia mampu menginfeksi penyintas Covid-19 adalah salah satunya.
Berkaitan dengan itu, sebuah artikel di laman The Washington Post, dikutip pada Senin (20/12/2021), menyebut bahwa penyintas Covid-19 sangat mungkin terinfeksi varian Omicron.
Dibanding dengan varian Beta dan Beta, potensi terinfeksi kembali akibat varian Omicron bahkan cenderung lebih tinggi. Ia disebut tiga kali lebih mungkin menginfeksi ulang seseorang yang sebelumnya pernah terjangkit Covid-19.
Analisis statistik ilmuwan dari Afrika Selatan pun menunjukkan bahwa setidaknya dari 2,8 juta orang yang positif Covid-19 di Afrika Selatan, 35.670 di antaranya mengalami infeksi ulang.
Mereka meyakini, kemampuan mutasi Omicron secara substansial dapat menghindari kekebalan yang diciptakan oleh infeksi sebelumnya.
Adapun faktor lain yang dapat memengaruhi potensi infeksi ulang adalah tingkat ketaatan seseorang pada protokol kesehatan dan tingkat imunitasnya.
Sementara itu, para ahli mengungkapkan bahwa vaksin tetap menjadi jalan paling efektif dalam mencegah keparahan penyakit hingga kematian akibat virus tersebut.
Meskipun varian Omicron dianggap bisa lolos dari beberapa manfaat vaksin, mereka masih optimis akan proteksi yang ditawarkan vaksin dan percaya bahwa dua dosis vaksin cukup untuk melindungi seseorang dari virus Covid-19.
Pernyataan itu pun didukung dengan data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Di mana seseorang yang tidak divaksinasi empat belas kali lebih berpotensi untuk meninggal.
