Amy Koch hingga Donald Trump
5. Amy Koch
Mantan Pemimpin Mayoritas Senat Minnesota Amy Koch mengundurkan diri dari jabatannya ketika terungkap skandal dirinya terlibat dalam perselingkuhan dengan mantan stafnya, Michael Brodkorb.
Amy Koch merupakan pemimpin mayoritas Senat wanita pertama di negara bagian itu. Namun, dia meninggalkan jabatannya karena dia menghadapi tekanan dari rekan-rekannya tentang memiliki hubungan yang tidak pantas dengan seorang bawahan.
Gara-gara skandal perselingkuhan tersebut, Amy Koch dan suaminya bercerai. Namun, keduanya terus membesarkan putri mereka bersama, menurut The Pioneer Press.
6. Kwame Kilpatrick
Status Kwame Kilpatrick sebagai walikota Detroit berakhir ketika dia terjerat dalam skandal perselingkuhan dengan mantan kepala stafnya, Christine Beatty.
Pada Januari 2008, Detroit Free Press melaporkan penemuan hampir 14.000 pesan teks seksual eksplisit yang dipertukarkan antara Kilpatrick dan Beatty selama periode 2002-2003.
Penemuan teks-teks itu bertentangan langsung dengan kesaksian keduanya. Kilpatrick dan Beatty mengaku sebelumnya di bawah sumpah bahwa perselingkuhan itu tidak pernah terjadi. Kilpatrick akhirnya dijatuhi hukuman empat bulan penjara, termasuk sumpah palsu dan menghalangi keadilan.
7. Donald Trump
Mantan Presiden AS Donald Trump sering terjerat kasus perselingkuhan. Meskipun, dia melayangkan klaim bahwa perselingkhan tersebut terjadi sebelum dia menjabat Presiden.
Perselingkuhan Trump yang paling terkenal, yaitu dengan dengan Marla Maples. Trump kemudian menikahi Maples pada 1993. Kasus itu mungkin telah berkontribusi pada berakhirnya pernikahan Trump dengan istri pertamanya, Ivana, pada tahun 1991.
Pada 2006, Stephanie Clifford (alias "Stormy Daniels") bersama mantan teman bermain Playboy Karen McDougal mengaku pernah terlibat hubungan terlarang dengan Trump saat Presiden AS itu menikah dengan First Lady Melania Trump. Namun, Trump telah membantah tuduhan tersebut.
8. Helen Chenoweth-Hage
Helen Chenoweth-Hage merupakan politisi Partai Republik dari Idaho. Dia menjadi kritikus paling vokal saat terjadi perselingkuhan Presiden Bill Clinton dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.
Chenoweth-Hage secara terbuka menyerukan lebih banyak moralitas dalam pemerintahan dan menekan Clinton untuk mengundurkan diri.
Namun, anggota Kongres itu terpaksa mengakui kecerobohannya sendiri ketika dia mengaku berselingkuh selama enam tahun dengan seorang pria yang sudah menikah pada 1980-an, menurut The New Yorker.
Meskipun Chenoweth-Hage bukan pejabat terpilih dan masih lajang pada saat hubungan terlarang itu terjadi, kekasihnya yang sudah menikah akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai staf kongresnya.
