Bisnis.com, JAKARTA - Apa yang Anda makan tidak hanya memengaruhi tubuh Anda, tetapi juga merupakan kunci kesehatan kognitif.
Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan dan minuman apa saja yang nantinya akan masuk ke dalam tubuh Anda, termasuk pada anak.
Sebuah penelitian terbaru menemukan, minuman ringan manis dapat merusak fungsi otak anak-anak usia sekolah dasar.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, peneliti melibatkan sekitar 6.400 anak berusia 6 hingga 12 tahun, dan menanyakan seberapa sering mereka mengonsumsi minuman manis serta berapa banyak yang mereka minum.
Peneliti kemudian membandingkan jawaban yang diberikan peserta dengan kinerja anak-anak pada tes fungsi eksekutif. Fungsi eksekutif berkaitan dengan, katakanlah, seberapa baik anak Anda melakukan tes mengeja. Tentu ini termasuk tes mengukur keterampilan kognitif seperti memori kerja dan kemampuan untuk mengatur , tetapi mereka juga memasukkan ukuran seberapa baik anak-anak dapat mengendalikan emosi dan memantau perilaku mereka. Jadi pada dasarnya, bila menyangkut fungsi eksekutif, Anda bisa melihat dampaknya di sekolah dan di rumah. Demikian dilansir dari Eat This, Rabu (29/12/2021).
Pada penilaian ini, mereka menemukan bahwa konsumsi minuman manis yang berlebihan dikaitkan dengan kinerja yang lebih buruk.
Karena itu, penulis Anti-Inflammatory Eating for a Happy Michelle Babb menghimbau para orang tua untuk tidak menjadikan soda, minuman energi dan jus sebagai minuman utama, baik sebagai bekal ke sekolah ataupun stok di rumah.
Namun, bila anak Anda menginginkan sesuatu yang manis, Babb menyarankan untuk mengencerkan 100 persen jus buah murni menjadi 70 persen air dan 30 persen jus, atau memilih smoothie buatan sendiri dengan buah dan sayuran segar.
Penelitian lain di awal tahun ini juga menemukan bahwa minum terlalu banyak soda di masa kanak-kanak juga bisa merusak ingatan anak-anak di kemudian hari.
Bila anak Anda terbiasa dengan minuman-minuman ini, cobalah untuk membatasinya, mengingat dampaknya pada fungsi kognitif tidak terbatas pada jangka pendek. Dengan membatasinya, Anda sudah melindungi mereka dari kerusakan fungsi kognitif di masa depan.