Bisnis.com, JAKARTA - Kanker usus besar adalah kondisi dimana adanya sebuah massa abnormal yang menyerang usus besar, dan sebagian besar berkembang dari pertumbuhan pra-kanker yang disebut polip.
Penyebab kanker usus tidak diketahui secara pasti, tetapi dengan mengetahuinya lebih awal menjalani pola hidup yang sehat dapat membuat perbedaan besar pada peluang Anda untuk mengalami kondisi ini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut telah mengungkapkan hubungan 'jahat' antara minuman manis dan penyakit mematikan.
Melansir The Sun, Senin (3/1/2021), penelitian tersebut menemukan bahwa orang dewasa yang minum dua atau lebih untuk memuaskan dahaga mereka setiap harinya, mampu menggandakan risiko kanker usus sebelum usia 50 tahun, terutama pada wanita.
Minuman yang dimaksud adalah minuman ringan, minuman rasa buah dan minuman berenergi, yang semuanya menimbulkan ancaman yang signifikan, menurut temuan studi tersebut.
Para peneliti memantau 95.464 peserta selama 24 tahun sembari mempertimbangkan riwayat keluarga mereka yang menderita kanker usus, gaya hidup mereka serta apa yang mereka makan dan minum.
Selama bertahun-tahun, setidaknya ada 109 wanita yang mengembangkan kanker usus sebelum usia 50 tahun. Mereka diketahui memiliki asupan lebih tinggi dari minuman manis selama masa dewasa mereka.
Mereka yang minum dua atau lebih porsi minuman setiap hari dikatakan dua kali lebih mungkin berisiko terkena kanker usus dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari satu porsi setiap minggunya.
Minum minuman manis setiap hari dikaitkan dengan risiko 16 persen lebih tinggi, angka yang naik menjadi 32 persen selama masa remaja.
Apabila minuman ini ditukar dengan minuman dengan pemanis buatan, kopi atau susu semi-skim atau susu murni, penelitian ini menemukan risiko kanker usus 36 persen lebih rendah.
Para ahli kemudian menyimpulkan bahwa konsumsi minuman manis dapat secara signifikan berkontribusi pada awal timbulnya kanker usus.
Mereka juga menambahkan bahwa mengurangi asupan dan/atau menggantinya dengan minuman sehat lainnya di kalangan remaja dan dewasa muda dapat membantu mengurangi risiko kanker usus sebelum usia 50 tahun.