Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian epidemiologi di AS menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara asupan kolesterol dari makanan dengan kadar kolesterol darah dan ini berujung pada dikeluarkannya rekomendasi diet AS yang tidak membatasi asupan kolesterol.
Temuan ini lantas menimbulkan pertanyaan, apakah orang dengan kolesterol tinggi tidak perlu membatasi makanan yang tinggi kolesterol? Apakah temuan ini bisa diberlakukan di Indonesia?
Menanggapi temuan tersebut, Dokter Spesialis Gizi Gaga Irawan menghimbau agar orang dengan kolesterol tinggi tetap menghindari makanan dengan kandungan kolesterol tinggi seperti kuning telur, jeroan, kulit dan kikil.
Meskipun riset dari AS memperbolehkan orang dengan kolesterol tinggi untuk makan makanan tinggi kolesterol, dia menjelaskan, kolesterol merupakan molekul yang tidak bisa digunakan sebagai sumber energi.
"Sehingga kalau kita makan makanan tinggi kolesterol, maka pasti akan menambah kadar kolesterol yang sudah ada," kaya dr Gaga, melansir akun Instagramnya, Kamis (27/1/2022).
Selain itu, menurutnya, penelitian pada masyarakat di AS tidak serta merta akan menghasilkan hal serupa dengan di Indonesia, karena adanya perbedaan ras, pola makan dan pola aktivitas.
"Yang dihindari hanyalah yang tinggi kolesterol bukan semua makanan yang mengandung kolesterol," tambahnya.
Oleh karena itu dr Gaga kembali menegaskan untuk menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, terutama bagi Anda dengan kadar kolesterol tinggi.
