Bisnis.com, SOLO - Setelah legenda musik Neil Young dan Joni Mitchell keluar dari Spotify, para seniman yang namanya belum besar mengatakan tidak bisa semudah itu meninggalkan platform musik digital.
"Buat saya, Spotify sangat dibutuhkan. Meninggalkan Spotify artinya memutuskan untuk menutup kemungkinan orang-orang menemukan karya saya," kata Leo Sidran, musisi dan pemandu siniar The Third Story.
Hal serupa pun dikatakan oleh gitaris jazz Michael Valeanu. Artis yang tak punya banyak pengikut harus getol mempromosikan diri sendiri, sehingga membuat platform seperti Spotify jadi salah satu cara untuk dalam mencari rezeki.
"Sangat krusial untuk bisa didengar. [Terlebih lagi] menurut saya orang-orang zaman sekarang banyak mendengarkan musik lewat platform ini," katanya.
Kendati begitu, Valeanu memang memiliki keinginan keluar dari platform streaming, seperti Spotify karena platform itu disebut tidak mendistribusikan pendapatan secara adil kepada para artis.
Sebagai contoh, Valeanu mengaku hanya dibayar sekitar US$500 dari berbagai platform, sebagian besar dari Spotify, dari album pertama yang eksis 10 tahun lalu dan sudah didengarkan ribuan kali.
Sementara itu, penyanyi-penulis lagu bernama Pilsner Man mengatakan dia hanya mendapatkan kurang dari US$200 per bulan lewat Spotify.
Di sisi lain, Spotify mengatakan kepada AFP pada 2020 mereka sudah membayar royalti senilai lebih dari US$23 miliar kepada pemegang hak cipta.