Bisnis.com, SOLO - Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak perlu menguji diri sendiri denagn tes PCR atau antigen setiap hari karena berbahaya dan kemungkinan tidak membantu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan pasien hanya perlu menjalani isolasi selama lima hari penuh terlepas dari status vaksinasi mereka.
Sementara itu, jika pasien terpaksa harus berada di sekitar orang lain, misalnya karena berbagi rumah dengan orang lain yang negatif Covid-19, maka dia harus mengenakan masker N95, KN95 atau KF94.
Lalu, setelah lima hari, pasien dapat mengakhiri isolasi jika tidak mengalami gejala, atau jika mengalami gejala tetapi telah bebas demam selama 24 jam tanpa menggunakan obat penurun demam dan gejala membaik. Namun, dia masih harus memakai masker selama lima hari lagi.
Namun, panduan ini berbeda jika pasien mengalami penyakit parah akibat Covid-19, atau jika dia memiliki sistem kekebalan yang lemah. Dalam hal ini, CDC menyatakan pasien mungkin memerlukan pengujian virus tambahan untuk menentukan apakah dan kapan aman berada di sekitar orang lain.
Selanjutnya, terkait pengujian mandiri, menurut CDC hal tersebut adalah pilihan, bukan persyaratan. Namun, jika memang ingin menjalani tes antigen, sebaiknya menjelang akhir hari kelima periode isolasi.
"Jika pasien ingin melakukan tes antigen pada akhir periode isolasi lima hari, maka silahkan saja melakukannya, tetapi setelah lima hari pertama isolasi hari," kata pakar epidemiologi di Johns Hopkins School of Medicine, Clare Rock MD, seperti dikutip dari Health, Kamis (3/2/2022).
Di sisi lain, Presiden American Medical Association (AMA), Gerald E. Harmon, MD mengatakan, hasil tes negatif tetap diperlukan untuk mengakhiri isolasi setelah satu hasil tes positif Covid-19.
Memang, secara teori setelah lima hari virus tidak akan menular, tetapi menurut AMA, diperkirakan 31 persen pasien tetap menularkan penyakit setelah lima hari setelah tes Covid-19 pertama positif.
