Bisnis.com, SOLO - Program vaksinasi Covid-19 pada anak-anak masih terus berjalan. Hal tersebut bertujuan guna melindungi sekaligus bagian dari upaya menjalankan protokol kesehatan, terlebih mengingat kasus Omicron saat ini tengah naik.
Diketahui, pada saat vaksin, anak usia 6-11 tahun akan mendapatkan vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 milliliter. Sama seperti orang dewasa, vaksin tersebut diberikan dua kali dengan interval atau jarak 28 hari.
Sementara itu, pada anak usia 12-17 tahun akan memperoleh vaksin Sinovac atau Pfizer. Adapun Sinovac diberikan sebanyak dua kali dengan interval 28 hari dan dosis 0,5 milliliter, sedangkan Pfizer diberikan sebanyak dua kali dengan interval 21 hari dan dosis 0,3 milliliter.
Nah, lalu apa saja yang harus diperhatikan sebelum anak akan mendapatkan vaksin Covid-19 ini?
Secara khusus, Kemenkes mengatakan tidak ada persiapan tertentu. Namun, pastikan bahwa anak telah mendapatkan waktu tidur yang cukup, yakni 8-10 jam. Selain itu, pastikan pula jika mereka sudah sarapan sebelumnya.
Sementara itu, bagi anak dengan komorbid, pastikan iasedang dalam kondisi sehat saat divaksin dan meminum obat terlebih dahulu.
Nantinya, apabila terdapat efek samping usai vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), sebagai orangtua Anda pun tak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, hal tersebut wajar terjadi sebagai respons tubuh terhadap vaksin.
Namun, apabila efek samping dirasa terlalu berat, Anda bisa membawa mereka pergi ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapat penanganan lebih lanjut. Lepas dari itu, perlu diketahui bahwa manfaat vaksinasi lebih besar daripada risikonya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
