Bisnis.com, JAKARTA - Perlu diketahui bahwa obat covid ini baru masuk di Indonesia. Diketahui bahwa dapat menurunkan risiko sakit sedang-berat hingga 50 persen.
Dilansir dari instagram dr. Vito Damay (@doktervito dengan @vipmed_team), diketahui bahwa obat molnupiravir memiliki efektivitas yang cukup tinggi. Efek samping juga tergolong ringan dalam mengobati Covid-19.
Obat molnupiravir diketahui bekerja sangat mirip dengan obat antivirus Remdesivir.
Obat ini menyebabkan mutasi genetik yang akan berperan dalam menghambat virus. Sedangkan obat remdesivir menyebabkan siklus reproduksinya terhenti.
Dalam cara kerjanya, molnupiravir mengganggu aktivitas enzim RNA virus Corona sehingga menghambat perkembangbiakan virus. Dengan ini, maka virus corona akan dibasmi oleh sistem imun tubuh penderita sehingga musnah sepenuhnya.
Molnupiravir telah terbukti aktif dalam beberapa uji praklinis SARS-CoV-2, termasuk untuk pengobatan, mencegah perburukan, komplikasi, dan pencegahan penularan.
Kemudian, berdasarkan dengan data pra-klinis dan klinis menunjukkan molnupiravir aktif melawan varian SARS-CoV-2 seperti varian Gamma, Delta, Mu, dan Omicron.
Untuk cara konsumsinya, berikut hal yang perlu Anda perhatikan
- Obat oral (dikonsumsi melalui mulut), berbentuk kapsul.
- Diminum 2 kali sehari selama 5 hari (10 dosis)
Efektivitas molnupiravir
Diketahui bahwa efektivitas molnupiravir akan muncul bila dikonsumsi dalam lima hari, semenjak gejala pertama muncul.
Kemudian, molnupiravir juga bisa mengurangi risiko gejala berat dan kematian pada pasien hingga 50 persen. Efektivitas ini ditemukan pada pasien dewasa, dengan Covid-19 yang ringan hingga sedang, dan tidak di rawat inap.
Selain itu, Badan POM juga telah mengumumkan penerbitan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Obat Molnupiravir.