Bisnis.com, JAKARTA - Selain waktu tidur yang cukup yakni delapan jam sehari, ternyata mengatur suhu ruangan yang tepat saat tidur juga sama pentingnya.
Suhu ruangan yang tepat, akan membantu Anda tidur lebih nyenyak dan terbangun dengan segar di pagi hari.
Selain dianjurkan menghindari gagdegt dan bersantai dengan membaca atau bermeditasi, cara lain untuk membantu memastikan kualitas tidur adalah dengan menjaga suhu kamar tidur Anda tetap dingin, menurut Centers for Disease Control and Prevention. Di sisi lain, area tidur yang terlalu panas atau dingin bisa membuat kita tidak mendapatkan zzz yang memuaskan. Hebatnya, sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan di Science Daily menemukan bahwa aliran udara dari AC yang langsung menghadap seseorang saat tidur dapat berdampak negatif pada tidur.
Baca Juga Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Melatonin |
---|
Melansir Health Digest, suhu tubuh dasar manusia biasanya adalah 37 derajat celcius, tetapi turun sekitar dua derajat di malam hari . Menjaga kamar tidur kita pada suhu yang tepat dapat meningkatkan kualitas tidur kita. Jadi, berapa suhu ajaib untuk tidur nyenyak?
Ternyata, suhu ruangan yang ideal untuk tidur berbeda-beda sesuai usia. "Biasanya disarankan bahwa suhu tidur optimal di kamar tidur untuk orang dewasa harus antara 15-19 derajat celcius," kata psikolog tidur Michelle Drerup kepada Cleveland Clinic.
Para ahli di Sleep Advisor merekomendasikan agar orang lanjut usia mengatur termostat mereka sedikit lebih tinggi dari rata-rata (antara 18 hingga 21 derajat), dan bayi harus tidur di kamar dengan suhu antara 18 dan 21 derajat.
Selain menyetel termostat ke suhu yang tepat, apa lagi yang dapat membantu menjaga kamar tidur Anda tetap sejuk dan nyaman? Menyimpan kipas angin di kamar Anda adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan terutama untuk bayi.
Menurut Sleep Foundation, kamar tidur bayi yang terlalu panas dapat meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), yang didefinisikan oleh Mayo Clinic sebagai "kematian yang tidak dapat dijelaskan, biasanya saat tidur, dari bayi yang tampaknya sehat berusia kurang dari satu tahun."
Sebuah studi tahun 2018 menetapkan bahwa menggunakan kipas angin untuk meningkatkan ventilasi di kamar tidur bayi dapat mengurangi risiko SIDS (per Science Daily).
Saran tambahan untuk meningkatkan kualitas tidur Anda termasuk tidur di seprai, piyama, dan selimut bernapas, dan menghindari makanan ringan yang meningkatkan suhu tubuh yang mengandung kafein atau gula mendekati waktu tidur.