Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, 13 Maret 1988 lalu, terowongan Seikan, terowongan bawah laut terpanjang di dunia, dibuka menghubungkan Aomori dan Hakodate, Jepang.
Terowongan Seikan adalah sebuah terowongan untuk jalur kereta api yang terletak di Jepang. Terowongan ini melintasi Selat Tsugaru dan menghubungkan Prefektur Aomori di Pulau Honshu dengan Pulau Hokkaido.
Terowongan ini memiliki panjang keseluruhan sebesar 53,85 km dan 23,3 km di antaranya berada di bawah dasar laut.
Letaknya di kedalaman 100 meter di bawah dasar laut dan 240 m di bawah permukaan laut.
Nama Seikan berasal dari on'yomi karakter pertama Kanji dari dua kota. Sei berasal dari karakter pertama Aomori, kota terdekat dari sisi pulau Honshu, sedangkan kan berasal dari karakter pertama Hakodate, kota terdekat dari sisi pulau Hokkaido.
Terowongan Seikan merupakan terowongan bawah laut terpanjang di dunia.
Terowongan ini juga merupakan terowongan kereta api terdalam dan terpanjang kedua setelah Terowongan Dasar Gotthard di Swiss yang baru dibuka pada tahun 2016 dan sebelum Terowongan Channel menghubungkan Perancis - Inggris di Selat Dover.
Perencanaan pembangunan Terowongan Seikan dimulai sekitar tahun 1939 dan disponsori oleh Japan Railway Construction, Transport, and Technology Agency. Sekitar 2.900 ton bahan peledak dan 168.000 ton baja digunakan untuk pembangunan terowongan ini. Adapun timeline pembangunan Seikan Tunnel kurang lebih sebagai berikut:
1939 → Perencanaan pembangunan terowongan.
1971 → Pelaksanaan pembangunan terowongan.
1982 → Konstruksi pintu masuk utama terowongan.
1983 → Kedua sisi terowongan melakukan kontak untuk pertama kalinya.
1985 → Konstruksi di bawah air selesai.
1986 → Instalasi kereta api.
1988 → Konstruksi selesai dan Terowongan Seikan resmi dibuka.
Pembangunan yang berlangsung selama 17 tahun ini membutuhkan dana hingga 538.000.000.000 atau sekitar 71 triliun rupiah. Sebanyak 3000 pekerja dikerahkan untuk proyek ini, dan 34 di antaranya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja seperti longsor, banjir, dan lain-lain.
Ada dua stasiun bawah laut di terowongan Seikan, yaitu Stasiun Tappi Kaitei dan Stasiun Yoshioka Kaitei. Kedua stasiun dibangun untuk mengevakuasi penumpang dalam keadaan darurat. Penumpang dapat turun dari kereta dan melihat-lihat terowongan, serta mengunjungi museum yang berisi foto-foto dokumenter dan pameran tentang pembangunan Terowongan Seikan. Namun, saat ini tur tersebut tidak dilakukan.