Para petugas medis menangani seorang pasien di unit layanan intensif (ICU) di RS Hospital das Clinicals di Porto Alegre, Brasil, Jumat (14/1/2022), di tengah penyebaran penyakit Covid-19./Antara-Reuters
Health

Berapa Lama Seseorang dapat Positif Covid-19?

Intan Riskina Ichsan
Jumat, 18 Maret 2022 - 22:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Bagi kebanyakan orang, tes Covid-19 yang positif akan terjadi di awal infeksi mereka. Tes tersebut akan memberi tahu mereka kapan harus memulai masa isolasi mereka, dan kapan mereka bisa beraktivitas normal kembali tergantung pada gejalanya,

Bagi sebagian orang, hasil tes Covid-19 yang positif dapat bertahan selama berminggu-minggu (atau berbulan-bulan) bahkan setelah pemulihan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) saat ini memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan dalam 10 hari setelah tes positif Covid-19.

Mereka yang tidak mengalami gejala dapat mengakhiri isolasi lima hari setelah tes positif, orang yang mengalami gejala juga dapat mengakhiri isolasi setelah lima hari selama gejalanya membaik dan mereka bebas demam selama 24 jam. Setelah keluar dari isolasi, orang harus terus menggunakan masker hingga hari ke 10.

Sebagian besar, orang akan dites positif Covid-19 pada antigen atau tes cepat hingga sekitar 10 hari, Tetapi ketika menggunakan tes PCR, orang dapat dites positif lebih lama lagi yaitu hingga dua bahkan tiga bulan.

Orang dapat terus mendapatkan hasil tes positif Covid-19 hingga tiga bulan setelah diagnosis awal mereka, tetapi tidak menular ke orang lain dalam periode waktu itu.

Perbedaan antara tes dan lamanya hasil positif bermuara pada apa yang dicari setiap tes, dan sensitivitasnya. Tes PCR, misalnya, dirancang untuk mengambil RNA virus, atau materi genetik virus. Bahkan jika virusnya mati, RNA-nya masih bisa berkeliaran, sehingga Anda bisa mendapatkan hasil tes PCR positif palsu hingga dua bulan atau lebih setelah infeksi.

Sementara itu, tes antigen lebih sering dikenal sebagai tes cepat atau tes di rumah mendeteksi antigen, atau protein spesifik dari virus. CDC mengatakan tes antigen umumnya kurang sensitif daripada tes PCR, dan kedua tes bekerja paling baik pada orang yang bergejala.

Kebanyakan orang yang terus dites positif Covid-19 bahkan setelah mereka pulih tidak perlu khawatir menularkan virus ke orang lain. Tetapi pada beberapa orang, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, mereka dapat terus menular untuk jangka waktu yang lebih lama, apalagi jika mereka terus memiliki gejala.

CDC merekomendasikan untuk memperpanjang periode isolasi Covid-19 hingga 20 hari untuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan parah atau yang sakit parah dengan Covid-19. Tes virus juga dapat direkomendasikan bagi orang-orang tersebut untuk menentukan apakah mereka dapat berada di sekitar orang lain tanpa risiko menyebarkan virus.

Jika seseorang memiliki akses tes di rumah pada akhir masa isolasi lima hari mereka, mereka dapat mencobanya. Jika tesnya positif, mereka harus terus mengisolasi lima hari lagi. Orang yang mengalami gangguan kekebalan atau memiliki Covid-19 yang parah juga dapat melakukan tes pada akhir periode isolasi mereka.

Tes antigen adalah cara yang harus dilakukan jika Anda harus melakukan tes lagi untuk Covid -19 dalam waktu tiga bulan dari tes sebelumnya. Karena kemungkinan hasil positif terus-menerus dengan tes molekuler, individu yang terinfeksi jangan PCR untuk menentukan apakah mereka tidak lagi menular.

Untuk traveler yang memerlukan hasil tes negatif untuk bepergian, CDC menyarankan orang-orang untuk tetap melakukan tes positif bersama dengan catatan dokter yang menyatakan Anda telah diizinkan untuk bepergian sesuai dengan panduan perjalanan,

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro