Bisnis.com, JAKARTA — Sebelum Anda mengonsumsi suatu makanan, Anda harus tahu bahwa Anda mungkin mengonsumsi bahan kimia yang dikaitkan dengan kanker.
Sebagian alasan bahan kimia ini masih ada dalam makanan kita adalah karena mereka menunjukkan hasil yang bertentangan dalam penelitian.
Pemanis buatan Aspartam, yang ditemukan di banyak minuman ringan, telah lama diperdebatkan sebagai karsinogen potensial. Sementara studi tahun 2021 baru-baru ini yang diterbitkan di Environmental Health melaporkan aspartam menyebabkan kanker pada hewan pengerat, FDA masih memberi label Aspartam sebagai pemanis yang aman.
Baca Juga 10 Racun Paling Mematikan di Dunia |
---|
Dilansir dari Eat This Not That bahan kimia penyebab kanker juga hadir dalam makanan kita secara tidak sengaja.
Berikut 6 bahan makanan beracun yang telah dikaitkan dengan kanker beserta pencegahannya
1. Akrilamida
Akrilamida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat kertas, pewarna, dan plastik, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan kita. Makanan dengan kadar akrilamida tinggi: keripik kentang, kentang goreng, kue kering, roti panggang, dan jenis sereal tertentu. Salah satu strategi untuk mengurangi jumlah akrilamida dalam makanan Anda adalah merendam kentang mentah dalam air sebelum dimasak.
2. Amina heterosiklik (HCA)
bahan kimia yang disebut HCA adalah mutagen dalam daging yang telah dikaitkan dengan kanker. HCA sering terbentuk ketika daging dimasak pada suhu tinggi, karena saat itulah asam amino, gula, dan kreatin atau kreatinin bereaksi, sehingga mengubah DNA.
Baca Juga Tragedi Keracunan dan Rintihan Warga Sekitar Proyek PLTP Sorik Marapi: Mereka Bawa Bencana |
---|
Untuk mengurangi risiko kanker, cobalah untuk sering membalik daging saat Anda memasaknya, memanaskan daging dalam microwave sebelum dimasak pada suhu tinggi, dan menghilangkan arang sebelum Anda memakannya.
3. Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)
Sama seperti HCA, PAH umumnya ditemukan dalam daging merah. PAH sebenarnya ditemukan dalam asap yang dihasilkan oleh daging yang dimasak. Saat lemak dan jus menetes ke panggangan, asap itu akan mengandung PAH yang kemudian menempel pada daging. Itu sebabnya PAH juga ditemukan dalam makanan asap lain selain daging, seperti ayam atau ikan.
Cara terbaik untuk menghindari PAH adalah dengan tidak memasak daging Anda di atas api terbuka, dan jika Anda melakukannya, pastikan Anda membatasi jumlah waktu memanggangnya.
Baca Juga Ini Cara Cegah Kolestrol di Bulan Puasa |
---|
4. Aflatoksin
Aflatoksin masuk ke dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, terutama melalui dua spesies jamur: Aspergillus flavus dan A. parasiticus. Termasuk karsinogen yang menyebabkan kanker hati. Bahan kimia tersebut juga mempengaruhi hewan, sehingga dapat ditransfer ke produk hewani seperti susu, daging, dan telur. Cara terbaik untuk menghindari aflatoksin adalah secara proaktif memeriksa tanggal kedaluwarsa dan membeli bahan-bahan lokal.
5. Kumarin
Jenis kayu manis tertentu mengandung senyawa beracun yang disebut kumarin yang dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi secara teratur. Masih ada cara untuk memperbaiki kayu manis Anda tanpa risiko menelan kumarin, yaitu cukup gunakan kayu manis Ceylon.
6. Hidrazin
Paling sering ditemukan di lingkungan kita, Hidrazin juga ada di beberapa makanan yang kita makan, seperti ikan yang berada di air yang terkontaminasi atau tanaman yang secara alami mengandung bahan kimia.
Hidrazin dikenal sebagai karsinogen, telah menyebabkan tumor di beberapa organ hewan, termasuk paru-paru, pembuluh darah, dan usus besar. Hidrazin tidak dapat masuk ke air karena uap yang akan bersentuhan dengan makanan, tetapi sulit untuk mendeteksi keberadaan bahan kimia ini pada ikan yang terkontaminasi.