Bisnis.com, JAKARTA - Biro perjalanan sekaligus agen umroh dan haji Samira Ali Wisata (Samira Travel) memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia untuk kategori pemberangkatan jemaah umroh terbanyak di Masa Pandemi.
Mereka mencatat telah memberangkatkan sebanyak 8.176 jamaah sejak 2020 hingga 2022.
MURI dalam menentukan penilaian dengan melihat faktor kesulitan memberangkatkan jamaah sepanjang pandemi. Selain, juga pertimbangan dari sisi kuantitas jamaah yang diberangkatkan.
Menurut Fuazi Wahyu Muntoro, Ceo dan Founder Samira Travel, sejak 8 Januari kemarin minta umat islam untuk berangkat ke Baitullah semakin meningkat. Sehingga kebutuhan ketersediaan umrohnya jadi ada sedikit jomplang. Kalau dahulu cari seat itu gampang bulan Februari dan Maret ada fenomena travel refund.
“Setelah orang itu mengalami hibernasi, PPKM, dan pembatasan jarak. Umroh sudah mulai dibuka ada pelonggaran kebijakan yang tadinya harus PCR dan karantina kemudian harus berkurang dan dihapus serta PCR harus sekali membuat minat masyarakat yang sempat tertunda menjadi meningkat pada bulan Maret ini cari seat itu luar biasa. Seakan-akan siapa yang punya seat seperti punya harta karun,” ungkap Fauzi.
Fauzi menambahkan, di Madinah yang baru beroperasi hotel sekatr 30-40 persen hotel. Selain itu ada juga penumpukan jamaah juga orang umroh di saudi bertambah.
Dia menjelaskan, waktu bulan januari awal baru 110 travel yang berangkat dari 2.500 travel. Jamaah kita pada awal-awal dibuka umroh mendominasi pemberangkatan. Barulah dibulan Februari dan Maret ini travel umroh bangkit memberangkatkan jamaahnya.
“Dari Januari-Maret kami memberangkatkan 8.400 jamaah terbanyak seindonesia. Kita memberangkatkan jamaah kita carter pesawat dan luar biasanya keberangkatan kita selalu full pesawat. Kita carter 26 pesawat sejak 8 janurai sampai 5 April 2022,” paparnya.
Fauzi mengatakan, pihaknya memberikan layanan terbaik untuk para calon jamaah. Reputasi yang dibangun itu diantaranya, keberangkatan menggunakan pesawat direct, sehingga tidak harus transit ke negara lain.
“Bahkan landing langsung di Madinah. Kedua, keberangkatan dilakukan per tiga hari, dan ada juga per dua hari,” jelas Fauzi.
Lanjutnya, pihaknya juga memberikan kelonggaran bagi calon jamaah yang akan menunaikan ibadah. Kemudahan itu mencakup pemilihan hari maupun keberangkatan. Ketentuan pemerintah melalui Kementerian Agama, menjadi dasar regulasi yang diterapkan kepada calon jamaah.
“Samira Travel bukan hanya leluasa memilih jadwal keberangkatan, pesawat pun sampai nanti Syawal itu sudah ada jadwal keberangkatannya,” jelasnya
