Bisnis.com, JAKARTA - Puasa selama Ramadan membawa risiko dehidrasi yang tinggi karena makanan dan minuman dibatasi sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam.
Selain itu, karena orang yang berpuasa didorong untuk bangun pagi-pagi sekali untuk sahur (atau makan sebelum fajar), kurang tidur dan dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.
“Puasa yang sehat dimungkinkan jika Anda mengonsumsi makanan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat,” saran Departemen Diet di Singapore General Hospital (SGH), anggota grup SingHealth, yang dilansir dari Health Xchange pada Selasa (12/4/2022).
Perhatikan beberapa tips menjalani puasa yang sehat berikut ini.
Rahasia Menunaikan Puasa Ramadan secara Sehat
1. Jangan melewatkan sahur (makan sebelum fajar)
Merujuk kata pepatah, “sarapan adalah makanan terpenting hari ini.” Selama Ramadan, sarapan saat sahur itu menjadi hal yang lebih penting!
Meskipun melewatkan sahur untuk tidur tanpa gangguan mungkin terdengar menarik, tetapi Anda tidak boleh melakukannya.
Melewatkan sahur memperpanjang periode puasa karena tubuh perlu mengandalkan makanan sebelumnya untuk memberi Anda semua nutrisi dan energi hingga buka puasa. Karena jam puasa yang lebih lama, Anda cenderung merasa dehidrasi dan lelah di siang hari. Selain itu, melewatkan sahur juga mendorong makan berlebihan saat berbuka puasa, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan tidak sehat.
2. Jangan makan berlebihan saat berbuka puasa
Sama seperti tidak disarankan untuk melewatkan sahur, makan berlebihan saat waktu berbuka pun dapat membahayakan tubuh Anda.
Iftar harus menjadi makanan yang seimbang, bergizi, dan bukan ajang berlebihan. Konsumsi berlebihan, terutama pada makanan tinggi lemak, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan. Pelan-pelan dan nikmati setiap suapan makanan Anda.