Ilustrasi ibu dan anak remaja/istimewa
Health

Cara Mengendalikan Kemarahan ke Anak Remaja Nakal dan Pemberontak

Novita Sari Simamora
Selasa, 12 April 2022 - 10:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Strategi pengasuhan seorang anak sangat berpengaruh pada perilaku dan perkembangan saat pra-remaja dan remaja. Namun, terkadang banyak orang tua yang tidak sabar dalam melihat anak remajanya..

Mengutip dari Pink Villa, Selasa (12/4/2022), seorang anak akan mungkin ingat dipukul dengan tongkat atau ditampar oleh ibunya. Cara pengasuhan ini akan berdampak pada kondisi mental anak dan perilaku saat dewasa.

Kesabaran menjadi kunci untuk mengasuh anak remaja. Sebab remaja akan membuat tuntutan yang lebih tinggi dari yang dibayangkan oleh orang tuanya seperti liburan eksotis atau hadiah mahal seperti mobil mewah. Namun, sangat penting bahwa Anda tidak kehilangan ketenangan Anda.

Simak cara mengendalikan kemarahan Anda ke remaja nakal dan pemberontak:

1. Beri jarak fisik antara kalian berdua

Kadang-kadang, kemarahan Anda mungkin terasa tidak terkendali dan Anda mungkin takut mengguncang atau memukul anak Anda untuk mendisiplinkannya. Dalam kasus seperti itu, cukup pergi ke kamar, sehingga Anda tidak berada dalam jarak yang cukup dekat untuk membahayakan anak remajamu.

Berikan jarak antara anak dan Anda, sehingga ini bisa membantu Anda menjadi lebih tenang. Duduklah di sofa dan tarik napas, lalu pikirkan kembali hal yang ingin Anda katakan.

Mengambil beberapa napas dalam-dalam dapat membantu Anda mendapatkan kembali kendali tanpa menimbulkan kerusakan permanen pada hubungan Anda dengan anak Anda.

2. Lakukan afirmasi yang dapat membantu Anda meredam kemarahan

Ingatkan kembali diri Anda bahwa ini bukanlah waktunya untuk panik. Maka orang tua harus bersikap yang pantas. Perlakukan anak Anda, sama seperti Anda ingin diperlakukan saat remaja.

Biasanya seorang remaja melakukan pemberontakan, karena mereka membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan permasalahan perasaan. Perasaan pemberontak atau nakal muncul saat hormon mereka bekerja menjelang dewasa.

Ingatlah, bahwa jauh di lubuk hati anak remaja, bahwa mereka mencintai orang tuanya. Jangan malu untuk mengucapkan kata-kata kasih sayang kepada anak dan selalu hadapi kenakalan anak dengan kepala dingin.

3. Anak adalah peniru yang ulung

Ingatlah bahwa Anda harus menjadi panutan yang baik bagi anak-anak Anda. Karena, begitu mereka melihat Anda secara bertanggung jawab menangani emosi Anda, mereka akan meniru contoh Anda setiap kali mereka marah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro