Bisnis.com, JAKARTA—Sebelum memutuskan untuk puasa, wanita yang hamil muda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Hal tersebut untuk mengetahui apakah kondisi tubuh memungkinkan atau tidak. Masalahnya ada beberapa kondisi ibu hamil yang dianggap berbahaya dan berisiko tinggi sehingga tidak disarankan untuk berpuasa.
Cara Aman Berpuasa Bagi Ibu Hamil Muda
Untuk ibu hamil yang sudah diperbolehkan puasa, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan agar ibadah puasa tetap lancar, dilansir dari Kanal Youtube “Bundapedia”:
1. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
Pastikan ibu memakan makanan sehat dan seimbang pada asaat shur dan puasa tambahkan asupan protein dan karbihidrat kompleks agar kenyang lebih lama. Bahan makanan berupa gandum, sayuran segar, daging yang dimasak matang, telur, ikan, dan kacang-kacangan perlu dipertimbangkan dikonsumsi setiap waktu makan
2. Kebutuhan carian yang mencukupi
Cukupi kebutuhan cairan ibu saat sahur dan berbuka. Minumlah air putih minal 1,5 liter per hari. Hindari minuman berkafein seperti the, kopi, dan soft drink yang mudah menyebabkan dehidrasi
3. Konsumsi sayur dan buah
Vitamin dan mineral di dalamnya dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit yang bisa menyerang saat berpuasa. Pastikan ibu mengonsumsi berbagai buah dan sayur beraneka warna untuk dapat melengkapi dan menjaga keseimbangan kebutuhan vitamin dan mineral ibu dan janin
4. Cukup istirahat
Perbanyak istirahat dan kurangi aktivitas yang mengurangi aktivitas yang menguras tenaga. Usahakan tetap istirahat 8 jam di malam hari dan mengurangi aktivitas berat. Jika ibu hamil merasa lebih lelah daripada biasanya saat berpuasa, maka segera beristirahat agar tidak memabahayakan kesehatan diri dan janin.
Efek Puasa Bagi Ibu Hamil
Puasa saat hamil muda boleh saja dan aman untuk janin. Namunn kondisi tubuh harus prima, bsa memenuhi kebutuhan gizi saat hamil, dan tentu saja sudah dizinkan oleh dokter. Beberapa efek puasa bagi ibu hamil yang mungkin dapat terjadi adalah sebagai berikut
1. Ibu terlalu lelah
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak energi daripada perempuan biasa. Hal ini terjadi karena ibu hamil membutuhkan energi untuk pembentukan organ pada janin. Selain itu, pada masa awal kehamilan, ibu hamil juga seringkali mengalami mual dan muntah. Kondisi tersebut dapat menyebabkan rendahnya asupan energi pada tubuh ibu
2. Dehidrasi
Kehamilan adalah masa-masa paling berisiko untuk wanita, risiko untuk mengalami dehidrasi pasa saat ibu hamil menjalankan ibdah puasa akan semakin meningkat. Hal ini disebakan oleh minimnya asupan cairan pada puasa. Padahal kebutuhan cairan di masa kehamilan meladi lebih banyak yaitu ditambah 2-3 gelas harinya.
3. Plasenta lebih kecil
Plasenta adalah suatu bagian dalam kehamilan yang menghubungkan antara janin dan ibu. Melalui plasenta janin mendapatkan nutrisi dan oksigen dari tubuh ibu yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
4. Risiko kelahiran prematur
Puasa yang dijalankan pada kehamilan trimester dua dapat meimbulkan risiko kelahiran prematur. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya supan kalori dan cairan.
5. Risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
Bayi bisa jadi lahir dengan berat badan rendah, hal ini mungkin terjadi karena asupan kalori yang rendah.