Bisnis.com, JAKARTA - Film KKN Desa Penari saat ini sedang tayang di bioskop tanah hari.
Lebih dari sepekan penayangannya, film itu sudah ditonton lebih dari 3 juta penonton.
Di media sosial, mereka yang sudah menonton membagikan cerita dan pengalamannya saat menyaksikan film garapan sutradara Awi Suryadi itu.
Selain bisa menyaksikan filmnya, Anda juga bisa menikmati wahana misteri KKN Desa Penari di mal FX Jakarta.
Wahana bernama Perjalanan melalui sebuah cerita KKN DI DESA PENARI itu, digelar pada tanggal 7 Mei - 5 Juni 2022
di FX Sudirman F7.
Dikutip dari akun instagram FX Sudirman, dalam wahana misteri itu, Anda dapat merasakan pengalaman nyata dari sebuah cerita viral KKN di desa penari.
"Wahana Misteri KKN Desa Penari ini merupakan tempat dimana kamu bisa merasakan langsung secara detail bagaimana menegangkannya perjalanan kegiatan KKN di Desa Penari," tulis mereka.
Adapun harga tiket yang ditawarkan yakni Rp50.000 untuk weekdays dan Rp60.000 di weekend.
Pembelian tiket bisa dilakukan di tiket.com atau cukup dengan scan barcode yang tersedia di akun instagram FX Sudirman Jakarta.
Film KKN Desa Penari bercerita tentang enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya ( Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu (Kiki Narendra), kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang.
Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan penari cantik yang mulai menganggu Nur dan juga Widya. Satu persatu mulai merasakan keanehan desa tersebut. Bima pun mulai berubah sikap. Program KKN mereka berantakan. Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka.
Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat. Terlambat. Mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.