Bisnis.com, SOLO - Sejumlah perempuan hamil mungkin pernah mengidam makanan laut atau seafood, seperti kerang. Namun, mereka rela untuk tidak memenuhi keinginan tersebut karena takut membahayakan kesehatan janin.
Dalam hal ini, sebagian orang meyakini ibu hamil tidak boleh makan kerang. Namun, apakah benar demikian bahwa kerang tak boleh dikonsumsi oleh mereka yang tengah berbadan dua?
Terkait hal tersebut, pada dasarnya, makan kerang untuk ibu hamil aman-aman saja apabila dalam jumlah yang wajar, yakni 8-12 ons atau 2-3 per porsi setiap minggunya menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Lagipula, seafood, termasuk ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang, merupakan sumber protein dan asam lemak omega 3 yang mana sangat bermanfaat bagi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan, khususnya otak dan mata.
Namun, jika ingin mengonsumsi makanan ini, pastikan pengolahannya benar. Masaklah sampai matang sempurna pada suhu internal 63 derajat Celsius dan buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka saat dimasak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan makanan.
Kerang yang tidak diolah dengan matang atau mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, kolera, dan infeksi penyakit lainnya karena mengandung bakteri Vibrio.
Baca Juga Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil |
---|
Infeksi penyakit tersebut dapat menyebabkan tubuh ibu hamil kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini cukup parah dialami oleh pada ibu hamil, maka dapat berakibat fatal.
Selain itu, beberapa jenis kerang juga mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Bahaya terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi.
-----
Berita ini telah tayang di Solopos.com dengan judul "Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Kerang, Mitos atau Fakta?"