Mengidam makanan manis jadi tanda kanker?/Istimewa
Health

Studi Telaah Kaitan Mengidam Makanan Manis Sebagai Tanda Kanker

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 11 Juni 2022 - 19:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  -  Salah satu gejala kanker yang disebutkan para ahli mungkin dialami pasien yakni adanya perubahan fungsi rasa.

Hal ini karena ketika sel-sel dalam tubuh mulai berkembang biak, mereka dapat mulai menggumpal, membentuk tumor hingga bisa menjadi kanker.

Para peneliti telah melakukan penelitian dari gejala kanker yang berkaitan dengan rasa dan bau, untuk membantu memfasilitasi diagnosis.

Satu area yang masih kurang dipahami adalah apakah mengidam makanan tertentu dapat dikaitkan dengan penyakit ini.
Pada awal 2011 Daily Mail melaporkan kasus seorang pria berusia 59 tahun yang memiliki keinginan untuk menyantap selada, kebiasaannya ini tidak seperti biasanya.

Ibu tiga anak ini kemudian mendapatkan lesung pipit kecil di payudaranya, yang akhirnya didiagnosis sebagai kanker.

Segera setelah menjalani pengobatan untuk penyakitnya, kecanduan makanan terhadap selada tadi berhenti.

Tanda utama kecanduan makanan adalah hilangnya kendali atas perilaku makan, terutama dalam hal makanan enak.
Ini adalah penderitaan umum di antara pasien kanker yang menjalani pengobatan, tetapi bukti yang menghubungkan kecanduan makanan dengan kanker masih langka, menurut para ahli.

Monika Wassermann, direktur medis di Oliolusso, mengklaim bahwa ada bukti tidak substansial yang mendukung kemungkinan mengidam makanan sebagai tanda kanker.

“Tidak ada penelitian yang mendukung teori bahwa mengidam makanan menandakan kanker. Sebagian besar penelitian mengkonfirmasi mekanisme di balik keinginan kemoterapi yang meningkatkan dorongan untuk gula dan karbohidrat. Pasien cenderung mendambakan makanan tinggi gula dan karbohidrat seperti permen, kentang, pasta, sup, dan mie. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan antara mengidam makanan tertentu dan kanker." ujarnya dilansir dari Express.

Ada klaim bahwa mengidam gula juga bisa muncul imbas dari pengobatan sel-sel kanker.

Karena sel tumbuh dengan cepat dan berkembang biak dengan kecepatan tinggi, mereka menggunakan banyak energi, yang membutuhkan glukosa.

“Sel kanker juga membutuhkan banyak nutrisi lain; seperti asam amino dan lemak; bukan hanya gula yang mereka dambakan,” tambah penelitian kanker di Inggris.

WebMD, menjelaskan bahwa semua sel dalam tubuh menggunakan gula untuk energi, dan sel kanker menggunakan sekitar 200 kali lebih banyak.

Hussain Abdeh, Superintendent Pharmacist di Medicine Direct, menjelaskan glukosa menjadi bahan bakar semua sel kita, dan ketika kita makan atau minum makanan yang tinggi glukosa, glukosa diserap ke dalam aliran darah untuk digunakan sel-sel kita.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro