Bisnis.com, JAKARTA - Buah selalu dianjurkan bagi Anda yang ingin hidup sehat karena kaya nutrisi penting, seperti serat.
Namun, beberapa buah memiliki kandungan gula yang tinggi, yang dapat menyebabkan gula darah melonjak.
Karena itu, buah-buahan tersebut tidak dianjurkan dikonsumsi penderita diabetes.
Selain bisa meningkatkan gula darah, makan buah dan sayuran juga bisa membuat orang berisiko kena kanker.
Berikut beberapa buah yang dilarang dikonsumsi penderita diabetes karena bisa meningkatkan gula darah:
1. Buah tinggi gula
Indeks glikemik (GI) menunjukkan seberapa banyak makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah seseorang setelah mereka memakannya.
Jika suatu makanan memiliki skor GI antara 70 dan 100, makanan tersebut tinggi gula. Beberapa buah dengan skor dalam kisaran ini antaralain semangka dan pisang yang terlalu matang.
Buah-buahan ini masih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, kadarnya dikurangi.
Selain itu, gula dalam buah segar bukanlah gula "bebas". Gula bebas adalah gula tambahan dan yang ada dalam madu, sirup, nektar, dan jus buah dan sayuran tanpa pemanis. Gula dalam buah segar adalah fruktosa, yang tidak banyak berpengaruh pada kadar gula darah atau insulin seseorang.
2. Buah tinggi karbohidrat
Menurut Diabetes UK, jumlah karbohidrat yang dimakan seseorang memiliki dampak paling besar pada kadar gula darah mereka.
Jika seseorang mengikuti diet rendah karbohidrat, mereka harus mengidentifikasi karbohidrat mana yang mereka makan yang rendah nutrisi atau tidak sehat dengan cara lain dan memotongnya terlebih dahulu. Buah segar membawa banyak manfaat kesehatan, jadi mungkin bukan yang pertama dalam daftar.
3. Jus buah
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa minum jus buah saat makan atau sendiri dengan cepat meningkatkan kadar gula darah seseorang.
Namun, kombinasi serat dan gula sederhana dalam buah memperlambat penyerapan gula ke dalam darah ketika seseorang makan buah utuh.
Makalah penelitian 2013 melihat bagaimana konsumsi buah mempengaruhi kemungkinan seseorang akan mengembangkan diabetes tipe 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak buah utuh cenderung tidak mengalami kondisi tersebut. Orang yang minum jus buah dalam jumlah yang lebih besar lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi tersebut.
Sebuah studi tahun 2017 memiliki hasil yang serupa. Para peneliti menemukan bahwa konsumsi buah segar mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Mereka juga menemukan bahwa penderita diabetes yang makan buah segar secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular atau kematian.
4. Buah kering
Seseorang juga dapat memasukkan buah kering ke dalam makanan mereka, asalkan tidak dikeringkan dengan tambahan gula.
Dalam sebuah studi tahun 2017, para peneliti menemukan korelasi positif antara makan kacang dan buah kering dan pencegahan diabetes tipe 2.
American Diabetes Association (ADA) mengkonfirmasi bahwa buah kering bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes, tetapi mereka harus memperhatikan fakta bahwa ukuran porsinya bisa kecil.
5. Buah Kemasan
ADA menyarankan agar orang-orang berhati-hati dengan frasa tertentu pada label produk. Misalnya, mereka harus memilih produk dengan label yang mengatakan dikemas dalam jusnya sendiri, tak diberi gula dan tanpa tambahan gula.
Salah satu cara mengganti buah olahan dalam menu makanan adalah dengan membekukan buah-buahan segar, seperti irisan pisang. Menurut Diabetes UK, seseorang dapat menumbuk buah beku ini setelah beberapa jam untuk membuat es krim yang sehat.
Buah-buahan yang dianjurkan dikonsumsi penderita diabetes
- Apel
- Aprikot
- Alpukat
- Pisang
- Blackberry
- Bluberi
- Melon
- Ceri
- Anggur
- Melon madu
- Buah kiwi
- Mangga
- Nektarin
- Jeruk
- Pepaya
- Persik
- Buah pir
- Buah nanas
- Plum
- Raspberi
- Stroberi
- Jeruk keprok