Bisnis.com, JAKARTA - Saat masih lajang, kencan dapat berjalan dengan mudah dan hampir bisa dilakukan tanpa pertimbangan yang spesifik.
Namun, bagi seorang single parent yang harus membesarkan anak, pastinya ini menjadi suatu yang harus pertimbangkan matang-matang hingga menjadikan ide soal kencan terdengar sudah tidak menarik lagi.
Banyak sekali ketakutan dan kecemasan yang ada di kepala Anda dengan memikirkan berbagai situasi. Anda mungkin saja bertanya-tanya apa yang akan dipikirkan pacar baru tentang anak-anak Anda atau apakah Anda dapat mengatur segalanya secara baik dan imbang.
Tentu, pertanyaan ini akan sulit ditemukan jawabannya, sampai Anda memberanikan untuk mulai berkencan.
Padahal, sebagai orang tua tunggal, Anda dapat menemukan seseorang yang dapat mencintai dan menjalin ikatan dengan anak-anak Anda. Melansir dari bolde.com pada Selasa (28/6/2022), berikut adalah beberapa tips untuk Anda yang memutuskan untuk memulai suatu kencan.
1. Jangan mulai sebelum Anda siap
Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda sudah siap atau belum. Sebab, ketika kita menginginkan pasangan yang baik, maka kita pun harus punya kesiapan yang matang untuk menjadi versi terbaik untuk pasangan. Karena, jika Anda tidak siap, maka itu akan berakhir menjadi bencana. Sehingga, penting untuk mengenali diri Anda sendiri dan juga permasalahan yang ada pada diri Anda
Penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa harga diri yang rendah dapat berdampak negatif pada kebahagiaan atau kepuasan Anda dalam suatu hubungan. Itu juga dapat mengubah cara Anda melihat sesuatu dan persepsi Anda tentang pasangan Anda.
Apabila Anda merasa belum terlalu siap, maka Anda mungkin perlu memberi waktu kepada diri Anda untuk menyelesaikan masalah sebelum menjalin hubungan dengan orang lain.
2. Temukan apa yang Anda inginkan
Siapapun tidak akan mungkin dapat memiliki kehidupan kencan yang sukses jika mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan dari pasangan dan hubungan.
Anda harus lebih kritis terhadap sikap-sikap maupun perkataan pasangan. Ingat, semua orang ingin terkesan baik di hadapan pasangan kencannya.
Jadi, jangan mudah terlena apalagi berekspektasi tinggi. Anda harus lebih realistis dan sebaiknya bertanya langsung, observasi respon pasangan, dan terus merefleksi diri juga hubungan anda apakah interaksi yang anda berdua jalankan sudah sesuai.
3. Jangan membandingkan pasangan baru dengan mantan
Dengan membandingkan pasangan baru Anda dengan mantan, hanya akan membuat keraguan dan mempersulit hubungan Anda sendiri. Tentu, hal ini akan mempengaruhi perasaan Anda terhadap pasangan baru Anda. Fokus pada diri sendiri dan bagaimana perasaan Anda dalam hubungan.
Nikmati waktu Anda dengan pasangan dan ingatlah bahwa dirimu sangat penting bagi satu sama lain dan Anda telah memilih untuk bersama daripada orang lain dan seorang mantan tidak boleh menghalangi itu.
4. Terbuka tentang anak-anak Anda
Jangan khawatir menceritakan segalanya tentang anak-anak pada kekasih Anda agar ia mengetahui bagaimana harus bersikap dan mengambil hati mereka.
Hal ini juga dapat menilai komitmen kekasih Anda dalam menjalin hubungan ketika dihadapkan dengan karakter anak. Penting bagi pasangan Anda menyadari bahwa anak-anak adalah prioritas dalam hidup Anda dan akan selalu seperti ini.
Faktanya, bersikap terbuka tentang ini adalah cara yang baik untuk mengetahui apakah mereka cocok untuk Anda. Jika mereka tampak kesal atau tidak nyaman ketika Anda berbicara tentang anak-anak Anda, anggap itu sebagai tanda bahaya.
Pada saat yang sama, jangan biarkan cerita anak Anda mendominasi percakapan Anda. Biarkan percakapan menarik lainnya yang akan membantu Anda melihat apakah ada chemistry di sana.
5. Bicarakan hal ini dengan anak Anda
Jika anak-anak Anda sudah cukup besar untuk mengerti, mereka harus menyadari soal kehadiran ‘teman baru’ Anda.
Jelaskan kepada mereka jika kekasih Anda tidak akan pernah menggantikan orangtua mereka yang sesungguhnya dan hilangkan rasa takut anak Anda. Jujurlah sebanyak mungkin dan jawab semua pertanyaan mereka.