Ilustrasi seorang anak dirawat di rumah sakit akibat hepatitis akut misterius/Hudson Valley Post
Health

WHO: Hepatitis Akut Misterius Tembus 1.000 Kasus

Surya Dua Artha Simanjuntak
Kamis, 14 Juli 2022 - 11:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 35 negara dari lima wilayah di dunia telah melaporkan lebih dari 1.000 kemungkinan kasus hepatitis akut, seperti laporan terbaru World Health Organization (WHO).

Dilansir dari situs resmi PBB (14/7/2022), penyakit hepatitis akut tersebut menyerang anak-anak. Penyebabnya juga belum dapat dijelaskan. Sejauh ini, 22 anak telah meninggal.

Benua Eropa jadi penyumbang kasus terbanyak, dengan 484 kasus di 21 negara. Lalu, di benua Amerika tercatat ada 435 kasus. Wilayah dengan kasus tertinggi berikutnya adalah Pasifik Barat (70 kasus), Asia Tenggara (19 kasus) dan Mediterania Timur (dua kasus).

17 negara telah melaporkan lebih dari lima kemungkinan kasus. Meski begitu, jumlah kasus kemungkinan besar lebih banyak sebab terbatasnya sistem pengawasan setiap negara.

Dari 100 data klinis yang tersedia, gejala yang paling sering dilaporkan adalah mual atau muntah (60 persen kasus), penyakit kuning (53 persen), lemas (52 ​​persen) dan sakit perut (50 persen). Rata-rata, dibutuhkan empat hari antara timbul gejala hingga akhirnya rawat inap.

Menurut WHO, adenovirus, yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, dan sakit tenggorokan, telah jadi “patogen yang paling sering terdeteksi” dalam kasus hepatitis akut misterius ini. Selain itu, karena pengawasan adenovirus terbatas di banyak negara, sangat mungkin jumlah kasus sebenarnya lebih tinggi daripada yang tercatat saat ini.

Menurut penilaian terbaru WHO, risiko penyebaran wabah hepatitis akut misterius ini "sedang".

Di Indonesia, data terakhir yang diliris Kementerian Kesehatan pada akhir bulan Juni, setidaknya ada 70 kasus kumulatif dugaan hepatitis akut misterius.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro