Teh vs Kopi: Mana yang lebih sehat?
Umumnya, sebagian orang meyakini bahwa kopi memiliki lebih banyak kafein daripada teh. Namun, itu bukan kebenaran yang hakiki. Memang benar bahwa kopi yang diseduh memiliki kandungan kafein yang lebih banyak daripada teh yang diseduh. Namun, Penting untuk dicatat bahwa sebelum diseduh, daun teh sebenarnya mengandung lebih banyak kafein daripada biji kopi.
Terdapat lebih banyak jumlah kafein dalam daun teh yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis dibandingkan dengan kandungan kafein dalam biji yang berasal dari tanaman Coffea robusta atau tanaman Coffea arabica.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa, banyaknya kandungan kafein bergantung pada bagaimana Anda menyeduh minuman Anda. Secangkir kopi yang diseduh memiliki lebih banyak kafein daripada secangkir teh yang diseduh lantaran kopi cenderung lebih pekat daripada teh. Juga, dalam hal proses persiapan, kopi disiapkan dengan cara yang lebih banyak diekstraksi selama proses pembuatannya dibandingkan dengan teh.
Berikut alasan mengapa kopi yang telah diseduh miliki kandungan kafein yang jauh lebih tinggi dibanding dengan teh yang diseduh:
1. Kopi diseduh pada suhu yang relatif lebih tinggi daripada teh (terutama teh hijau dan teh putih)
2. Kopi diseduh dalam durasi yang lebih lama daripada kebanyakan teh (terutama teh hijau)
Berikut daftar kandungan kafein dalam berbagai minuman berbahan dasar kopi dan teh.
- Kopi memiliki sekitar 95 dan 200 miligram kafein per porsi.
- Teh hitam memiliki sekitar 14 dan 70 miligram kafein per porsi.
- Teh hijau memiliki sekitar 24 dan 45 miligram kafein per porsi.
- Teh putih memiliki sekitar 6 dan 60 miligram kafein per porsi.
- Soda berkafein memiliki sekitar 20 dan 50 miligram kafein per porsi.
Penting untuk disimpulkan bahwa, kafein sejatinya aman untuk dikonsumsi sejauh batas konsumsinya tidaklah berlebihan. Namun, apabila asupan kafein harian Anda sudah melebihi 400 mg per hari, hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
