Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi digital parenting pertama di Indonesia, Ruang Ortu memudahkan orangtua dalam mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak menggunakan gawai.
DEF GHI selaku pengembang aplikasi bersama Alumni Sekolah Islam Al Azhar (ASIA) melalui komunitas ASIA EDU, organisasi mengambil peran aktif mengisi posisi sebagai mitra para orangtua dalam implementasi pengasuhan digital.
"Kami selaku pengembang Ruang ORTU by ASIA, sangat bangga dapat memperkenalkan untuk kali pertama kepada publik, aplikasi yang sangat bermanfaat bagi orangtua dalam pengawasan terhadap anak-anak mereka dalam penggunaan gawai," kata Ketua Umum ASIA Mohammad Ilham Anwar, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).
Direktur DEF GHI Rafik Ahmad berharap dalam perjalanannya, pembangunan, pengembangan, hingga peluncuran aplikasi ini dapat terus disosialisasikan di lingkungan sekolah di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Deputi Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak pada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Imron Rosadi, mengapresiasi dengan diluncurkannya Ruang Ortu by ASIA.
Menurutnya, aplikasi ini layak didukung dengan rekomendasi kebijakan agar dapat diperluas untuk komunitas pendidikan dan orangtua lainnya. "Kami berharap aplikasi ini dapat digunakan bagi anak-anak usia 11 tahun ke bawah yang di Indonesia yang jumlah bisa mencapai 80 juta orang," jelasnya.
"Oleh karenanya, jika ingin lebih masif lagi, ini harus dibawa ke kebijakan ranah publik yang lebih luas dan tentu saja tidak asal mendukung. Namun, dengan landasan hukum yang kuat dan dengan dukungan pemerintah, lembaga terkait dan masyarakat," Imron, menambahkan.
Sementara itu Kepala Direktorat Pendidikan Dasar Menengah Yayasan Pesantren Indonesia Al Azhar Nuri Muhammadi berharap aplikasi ini bisa kegiatan anak selama bermain gawai.
"Sekolah, khususnya guru-guru kami, mendapatkan informasi terkait aplikasi-aplikasi apa saja yang diakses oleh murid, berapa lama si anak mengakses sebuah aplikasi. Sehingga kami dapat memberikan arahan ke anak agar menggunakan IT (teknologi informasi) itu dengan adab."