Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik
Health

Aman untuk Pasien dengan Komorbid, Ini Efek Samping Vaksin Inavac

Widya Islamiati
Rabu, 7 September 2022 - 21:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan uji klinis vaksin Covid-19 Merah Putih atau Inavac besutan PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia sudah pada tahap tiga sejak Juni 2022 lalu.

PT. Biotis kini tengah menunggu kabar tentang hasil uji klinis tahap 3 ini yang akan diterima oleh BPOM pada 20 September mendatang. 

Direktur PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia, FX Sudirman menyebutkan, pada uji klinis tahap ketiga ini, vaksin Inavac diuji dengan virus Covid-19 jenis Omicron.

Sebelumnya pada uji klinis tahap satu, vaksin tersebut diuji dengan virus Covid-19 varian Beta dan Delta dengan hasil yang baik.

Menurutnya pada uji klinis tahap kedua dan kesatu, vaksin Inavac garapannya terbukti dapat menetralisir atau menghadapi virus Covid-19 varian delta dan beta.

"Di fase uji klinis ketiga ini kita ditantang BPOM untuk tantang (vaksin) dengan Omicron, nanti tanggal 20 kita kasih tahu hasilnya, tapi untuk fase satu dan dua, hasilnya sangat baik, antibodi yang didapat pasien, dan terbukti bisa menetralisir atau menghadapi virus beta dan delta," jelas Sudirman saat ditemui di pabrik Vaksin PT. Biotis Pharmaceutical Indonesia, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (7/9/2022).

Sudirman juga menambahkan, pada saat melalui uji pre klinik, vaksin ini sudah terbukti aman untuk penderita penyakit komorbid, anak-anak dan remaja.

Dia juga memaparkan, pada tahap uji klinis fase satu vaksin ini, melibatkan 90 subjek, sedangkan pada tahap dua sebanyak 405 subjek dan pada tahap tiga 4.005 subjek. 

"Fase satu 90 subjek, fase dua 405 subjek, fase tiga 4.005 subjek, ini sudah berjalan semua," lanjut Sudirman.

Vaksin Inavac ini menggunakan metode inactivated virus yang menurut Sudirman memiliki efek samping cukup minim, menurutnya, vaksin ini setelah disuntikkan hanya akan menimbulkan gejala kantuk dan lapar.

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ketua Operasional PT. Biotis Yulius WWS. Ia menyebutkan, vaksin Inavac besutan PT. Biotis dan Universitas Airlangga ini juga mempunyai efek samping yang tak begitu berat.

"Cukup minim ya, seperti orang sehabis disuntik pada umumnya, pegal," ungkapnya saat ditemui di tempat yang sama, pada Rabu, (7/9/2022).

Lebih lanjut, Sudirman juga menyebutkan metode inactivated virus ini membuat vaksin yang disebut-sebut untuk mewujudkan kemandirian Indonesia dalam produksi obat dan vaksin ini juga aman untuk anak-anak dan orang dengan komorbid.

"Inactivated itu rasanya aman untuk komorbid, dan aman untuk anak-anak dan remaja," kata Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro