/Bisnis.com
Health

Waspadai 6 Fakta Stroke Hemoragik yang Mengancam Jiwa

Widya Islamiati
Kamis, 8 September 2022 - 19:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Stroke hemoragik, adalah kondisi serius yang melibatkan kerusakan otak.

Hal ini diakibatkan oleh pendarahan di otak yang bisa terjadi setelah pecahnya pembuluh darah ataupun jaringan otak yang berdarah. Kondisi ini juga biasa disebut dengan perdarahan intrakranial.

Berikut fakta mengenai stroke hemoragik berdasarkan Medicalnewstoday dan Healthline!

1. Penyakit ini juga bisa menyebabkan gejala neurologis juga mengancam jiwa

Hal ini karena, pendarahan pada otak akan memberikan tekanan pada sel-sel otak yang membuat area otak menjadi kekurangan darah. Inilah yang menyebabkan kerusakan otak yang bisa timbul gejala neurologis dan mengancam jiwa.

2. Berkaitan erat dengan stroke iskemik

Orang yang mengalami stroke iskemik, atau stroke yang terjadi akibat suplai darah yang tersumbat. Kurangnya suplai darah ini akan membuat kerusakan pada jaringan otak, sehingga menjadi rapuh dan rentan terjadi pendarahan.

Setelah terjadi pendarahan, risiko mengalami stroke hemoragik sangat tinggi. Kondisi ini disebut dengan konversi iskemik. Saat stroke hemoragik terjadi sekitar dua minggu setelah stroke iskemik.

3. Bisa disebabkan oleh tumor otak serta infeksi parah pada otak

Selain stroke iskemik, kondisi lain yang berkaitan dengan stroke hemoragik adalah tumor otak, tumor yang bermetastasis ke otak serta infeksi parah pada otak.

4. Tekanan darah tinggi jadi penyebab utama stroke hemoragik

Stroke jenis ini umumnya disebabkan oleh tingginya tekanan darah. Maka menjaga tekanan darah adalah salah satu cara yang ampuh untuk menghindari tekanan darah tinggi. Selain itu, alkohol juga salah satu faktor risiko yang bisa menimbulkan stroke hemoragik.

5. Kebingungan menjadi salah satu gejala umum stroke hemoragik

Kebingungan merupakan salah satu gejala yang paling umum bagi penderita stroke hemoragik. Disamping kebingungan, ada sederet gejala yang biasanya timbul, seperti mati rasa ataupun kelemahan di lengan, wajah dan kaki, kesulitan berbicara, pusing, merasakan sakit kepala secara tiba-tiba, kesulitan melihat, serta kehilangan keseimbangan.

Cara mengidentifikasinya dengan akronim FAST

Akronim FAST digunakan untuk mendiagnosis penyakit ini, akronim itu berarti:

F: wajah (face), cara melihatnya dengan memperhatikan apakah salah satu sisi wajahnya terlihat lemah saat tersenyum.

A: lengan (arm), cara melihatnya dengan memperhatikan apakah ketika mengangkat kedua lengan, salah satu lengannya terkulai atau tidak.

S: pidato atau berbicara (speech), cara melihatnya dengan memperhatikan apakah orang tersebut kehilangan kemampuan untuk berbicara dengan jelas.

T: waktu (time), jika semua tanda di atas teridentifikasi, maka ini adalah waktu yang tepat untuk mendatangi ahli kesehatan.

Penanganannya meliputi terapi wicara

Sebelum pada tahap terapi wicara, pasien terlebih dahulu akan melewati penanganan darurat. Penanganan darurat dari stroke ini adalah bagaimana mengendalikan pendarahan pada otak dan mengurangi tekanan yang bisa disebabkan oleh pendarahan tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan.

Setelah pengendalian pendarahan, barulah akan dilakukan perawatan lain seperti menggunakan cairan IV, istirahat, melakukan berbagai terapi seperti terapi wicara, fisik atau okupasi. Namun untuk kondisi yang lebih serius, pembedahan biasanya akan dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro